Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid mengatakan bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak begitu memahami Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Yang jelas, PKB bersinergi dengan Gerindra, coba ditulis, soalnya tanya KIM Plus saja. PKB bersama Gerindra sebab KIM Plus itu enggak tahu saya plusnya itu plus-plus apa," katanya saat ditanya jurnalis mengenai peluang PKB bergabung dengan KIM Plus di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.
KIM merupakan koalisi pendukung pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang terdiri atas sejumlah parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, hingga Partai Solidaritas Indonesia.
Sementara KIM Plus merupakan KIM pada Pemilu 2024 ditambah partai di luar koalisi tersebut, seperti Partai Kebangkitan Bangsa, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai NasDem.
Jazilul Fawaid menjelaskan bahwa sinergi yang dibangun antara PKB dengan Gerindra dimulai dari momen-momen politik, seperti Pilkada 2024.
"Sebisa mungkin itu semua bisa bersinergi, kan tidak mungkin juga semua kabupaten/kota sama. Hanya yang menjadi perhatian publik utamanya di tingkat gubernur atau provinsi di Jawa yang menjadi perhatian publik dan sudah kami buktikan di Banten," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa sinergi PKB dengan Gerindra bisa menyusul pada Pilkada Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
"Semuanya dibicarakan, kan ada pertimbangan-pertimbangan dan proses dari cabang-cabang, wilayah, dan Desk Pilkada. Semua didengarkan dulu prosesnya," ujarnya.
Saat ditanya jurnalis mengenai kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Jazilul mengatakan bisa saja PDIP memilih berkoalisi dengan pihak lain, termasuk KIM Plus.
"Kalau PDIP ke sana bagaimana? Maksud saya, itu yang kami proses. Jadi, posisi keputusan yang diambil partai-partai lain, PKS, NasDem, PDIP itu kami hormati. Itu semua proses, belum ada kesimpulan, cuma semalam ada kesepahaman bahwa PKB berkolaborasi, bersinergi dengan Gerindra," jelasnya.
Berita Terkait
Desk Pilkada: Kabar PKB dukung Anies hanya hoaks
Selasa, 27 Agustus 2024 19:17 Wib
Lukman Edy: Tim perencana muktamar ulang PKB tidak bahas pilkada
Selasa, 27 Agustus 2024 17:29 Wib
Mantan sekjen PKB melapor ke Kemkumham soal konflik internal partai
Selasa, 27 Agustus 2024 15:51 Wib
Ketua Umum PKB usul sistem pemilu diubah total menjadi lebih baik
Minggu, 25 Agustus 2024 18:43 Wib
Cak Imin: Fondasi PKB menuju Pemilu 2029 semakin kuat bersama Ma'ruf Amin
Minggu, 25 Agustus 2024 18:41 Wib
Cak Imin jadi ketum lagi dan menyatakan PKB harus jadi partai mandiri
Minggu, 25 Agustus 2024 12:39 Wib
PKB : Muktamar di Bali akan ditutup Presiden terpilih Prabowo Subianto
Sabtu, 24 Agustus 2024 18:11 Wib
PKB: Wapres akan ditemani Menko Polhukam menghadiri Muktamar VI PKB di Bali
Sabtu, 24 Agustus 2024 16:40 Wib