Jakarta (ANTARA) - Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa Muhammad A. S. Hikam mengatakan bahwa eks partainya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memiliki hubungan yang terpisah dan tidak bisa disatukan.
"Yang satu, PBNU, adalah kekuatan dari ormas Islam, dan kebetulan yang terbesar di Indonesia dan dunia. Ormas Islam itu adalah bagian dari masyarakat sipil Indonesia. Sementara PKB adalah organisasi politik atau orpol yang merupakan bagian dari masyarakat politik Indonesia," kata Hikam di kawasan Cilandak, Jakarta, Rabu.
Hikam menjelaskan bahwa hubungan antara PKB-PBNU sudah jelas dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kedua lembaga tersebut.
Walaupun demikian, ia menjelaskan bahwa terdapat hubungan historis di antara kedua lembaga sebab PKB didirikan oleh tim yang dibuat oleh PBNU.
"Oleh karena itu, hubungan historis ini ya tetap melekat, tidak bisa dihindari walaupun berbeda, tetapi tak bisa dipisahkan," ujarnya.
Berikutnya, ia mengatakan bahwa terdapat aspek aspirasional di antara kedua lembaga tersebut.
"Umumnya warga NU itu menganggap bahwa aspirasi mereka itu yang paling tepat atau yang paling cocok disalurkan kepada partai yang didirikan NU, yaitu PKB. Itu aspirasional," jelasnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa ada aspek kultural di antara hubungan PKB-PBNU. Ia menjelaskan bahwa kultural berarti kultur politik NU juga harus atau akan menjadi bagian dasar dari kultur politik yang ada di PKB
"Kalau ada aspirasi yang harus diberikan kepada PKB, ya, diberikan. Kalau ada konflik kepentingan, ya diselesaikan sesuai dengan kelembagaannya, sehingga tidak kemudian saling gontok-gontokan seperti yang kita lihat sekarang ini kan sudah enggak jelas," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan politikus PKB: PBNU-PKB terpisah, tak bisa disatukan
Berita Terkait
1.700 siswa makan siang gratis di Lantamal VI Makassar
Selasa, 12 November 2024 15:11 Wib
TNI AL gelar Surya Bhaskara Jaya dan pembinaan karakter maritim
Selasa, 12 November 2024 15:08 Wib
Jersey Michael Jordan terjual Rp73 miliar dalam lelang Sotheby's
Selasa, 5 November 2024 15:13 Wib
FKUB Sulsel : Partisipasi masyarakat kunci kesuksesan pilkada serentak 2024
Jumat, 25 Oktober 2024 19:56 Wib
ODGJ RSKD Dadi tewas diduga dianiaya pasien jiwa
Selasa, 22 Oktober 2024 11:52 Wib
BMKG prakirakan hujan disertai petir mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Jumat
Jumat, 18 Oktober 2024 6:18 Wib
Menparekraf Sandiaga persiapkan dokumen sikapi wacana peleburan Kemenparekraf
Minggu, 13 Oktober 2024 6:49 Wib
Pemprov Sulsel meraih penghargaan SDG's Action Award 2024
Selasa, 8 Oktober 2024 12:24 Wib