Makassar (ANTARA) - Pengurus Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Sulawesi Selatan berharap Menpora bisa memediasi persoalan atlet andalannya dengan Jawa Timur agar tetap bisa tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut.
Pengurus PSAWI Sulsel Ismail Sellery di Makassar, Senin, mengatakan atlet andalan atas nama Galuh Mutiara Maulidina saat ini tengah dalam ketidakpastian memperkuat Sulsel di PON karena statusnya yang dianggap masih atlet Jawa Timur.
"PB PSAWI sudah minta diselesaikan secara internal namun tidak ada kepastian hingga saat ini," katanya.
Sementara itu, Galuh mengatakan sempat pula dilakukan pertemuan antara KONI Sulsel dan Jatim yang dilakukan KONI Pusat di Jakarta. Dalam pertemuan itu disepakati lebih dulu memanggil langsung atlet yang bersangkutan.
Namun sampai saat ini, dirinya belum pernah menerima panggilan. Justru tiba-tiba keputusan keluar yang mengatakan jika dirinya tidak berhak tampil di PON karena masih tercatat mewakili Jawa Timur pada PON 2016 di Jawa Barat. Padahal waktunya sudah sangat lama.
Dirinya juga mempertanyakan alasan mengapa baru belakangan dipersoalkan. Harusnya, kata dia, Jatim melakukan protes saat baru akan memperkuat Sulsel di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023.
Pada saat Pra PON 2023, Galuh sukses menyumbangkan medali emas dan perak bagi Sulsel sekaligus mengantarkan dirinya lolos berlaga di PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
"Makanya saya heran kenapa baru sekarang dipersoalkan, harusnya sebelum ikut pra PON jika memang saya bermasalah perkuat Sulsel," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengaku bingung karena jika memang Jawa Timur masih menginginkan dirinya, harusnya bisa mengakomodir untuk tampil di PON 2024. Namun sejauh ini, kata dia, dirinya pun tidak masuk daftar atlet PON Jawa Timur.
Lebih jauh, dirinya justru masih dipersilakan memperkuat timnas di beberapa nomor sekaligus menjadi juri di Malaysia yang digelar pekan lalu.
"Saya sudah menyumbangkan prestasi bagi Indonesia namun jika seperti ini, seolah karier saya ingin digantung. Saya tetap berharap besar ada perhatian dari pusat atas masalah ini meski tidak yakin lagi bisa tampil di PON 2024," ujarnya.
Berita Terkait
Kemenag Sulsel: Transparansi pengelolaan ZIS sangat penting
Kamis, 21 November 2024 23:42 Wib
Kemenag Sulsel menjalankan instruksi Menag cegah judi online
Kamis, 21 November 2024 23:41 Wib
Kemendagri menilai kinerja Zudan Arif di Sulsel sangat baik
Kamis, 21 November 2024 19:14 Wib
Irwil Kemenkum tinjau pembangunan Lapas Maros
Kamis, 21 November 2024 16:56 Wib
Polda Sulsel ungkap pembunuhan perempuan pekerja tambang Morowali
Kamis, 21 November 2024 9:29 Wib
Pemprov Sulsel raih penghargaan Indeks Maturitas Tata Kelola SPK BSN 2024
Kamis, 21 November 2024 9:15 Wib
Kemenkum nilai Sertifikasi ISO 27001:2022 Pusdatin menjamin data lebih terjaga
Kamis, 21 November 2024 6:53 Wib
Investor siapkan Rp9,5 triliun pada Forum Bisnis dan Investasi 2024
Kamis, 21 November 2024 6:13 Wib