Teheran (ANTARA) - Iran bertekad bakal menggempur pangkalan dan kepentingan sekutu-sekutu Israel di Timur Tengah jika pihaknya mendapat serangan, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.
"Jika ada intervensi langsung dari negara-negara pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, dan agresi terhadap Iran, pangkalan dan kepentingan mereka di Timur Tengah secara bersamaan akan menghadapi serangan dahsyat angkatan bersenjata Republik Islam Iran," kata Staf Umum melalui pernyataan yang dipublikasi kantor berita Iran Tasnim.
Disebutkan bahwa Iran tidak akan memulai perang melawan Israel, namun pihaknya siap untuk mempertahankan haknya untuk membela diri.
Pada Selasa (1/10) Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pemimpin politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahnya tidak mencari perang dengan Israel, melainkan akan menghadapi ancaman apa pun dengan cara yang tegas.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Pers dan AI: Pesaing atau sekutu?
Sabtu, 10 Februari 2024 11:09 Wib
Bom tandan pasokan AS dan sekutu telah sampai di Ukraina
Jumat, 14 Juli 2023 16:12 Wib
Presiden Zelenskyy desak sekutu Ukraina segera kirim senjata berat
Kamis, 23 Juni 2022 13:50 Wib
Istri sekutu Putin tuduh Ukrania pukuli sang suami yang ditahan
Sabtu, 16 April 2022 10:51 Wib
Dinas rahasia Ukraina sebut telah tangkap sekutu penting Presiden Vladimir Putin
Rabu, 13 April 2022 10:39 Wib
Sekutu Presiden Putin: Produk pertanian Rusia hanya dipasok ke negara "sahabat"
Jumat, 1 April 2022 18:02 Wib
AS dan sekutu Barat kecam keanggotaan G20 Rusia
Rabu, 23 Maret 2022 9:32 Wib
NATO pertimbangkan perkuat sekutu di Baltik jika pasukan Rusia betah di Belarus
Selasa, 8 Februari 2022 6:18 Wib