Kendari (ANTARA Sulsel) - Memasuki minggu tenang Pemilu Presiden 9 Juli 2014, para Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, kini mulai sibuk mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dan melakukan penyortiran kartu suara (C-6) bagi calon pemilih.
"Kami sudah memasang tenda untuk TPS ini sebagai persiapan proses pemilihan calon presidan dan wakil presiden Rabu (9/7) lusa. Di bagian lain kelompok KPPS juga sudah melakaukan pencatatan nama untuk kartu suara pemilih," kata Bahrun, salah satu ketua KPPS di Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga Kota Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pemasangan tenda serta penyortiran kartu suara pemilih adalah merupakan rangkaian kegiatan pemilu bagi para anggota KPPS yang telah ditugaskan KPU sebagai wujud pemanggilan bagi setiap wajib pilih yang terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT).
Hanya sayangnya, kata Bahrun di TPS-I dan TPS-2 di kelurahan itu, ternyata masih banyak surat calon pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih sehingga bagi mereka tetap disarankan untuk membawa identitas KTP saat hari pencoblosan nanti.
"Mereka tetap mempunyai hak untuk menyalurkan hak suaranya di TPS setelah di atas jam 11.00 atau jam 12.00. Sebab yang datang pertama adalah wajib pilih yang memiliki kartu C-6," uajarnya.
Hal senada juga disampaikan Chistian ubro, Ketua KPPS I di kelurahan yan sama mengatakan dari 420 wajib pilih yang ada di TPS itu, ada sekitar 35 warga di kompleks perumahan itu yang tidak masuk dalam DPT alias tiad mendapat kartu C-6.
"Anggota KPPS kami juga sudah menyampaikan kepada seluruh warga yang tidak mendapat C-6 untuk tetap datang di TPS sesuai waktu yang disediakan dengan membawa kartu identitas yang masih berlaku," ujaranya.
Ia menambahkan, sejak Minggu 6/7, anggota KPPS di TPS itu sudah bergotong royong memasang tenda dan perlengkapan lainnya untuk tempat warga datang menyalurkan aspirasi politik pada Pilpres 9 Juli 2014.
"Semuanya sudah kita persiapkan, sehingga pada saat hari "H" nanti bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan bersama," ujaranya. E.S. Syafei
Berita Terkait
Pemkot Makassar serahkan akta kematian tiga petugas KPPS meninggal dunia
Rabu, 21 Februari 2024 23:29 Wib
Wali Kota Makassar mengunjungi rumah duka petugas KPPS yang meninggal
Rabu, 21 Februari 2024 19:41 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel silaturahmi ke keluarga petugas KPPS yang wafat
Rabu, 21 Februari 2024 17:23 Wib
Anggota KPPS Pemilu 2024 yang meninggal di Makassar bertambah satu orang
Selasa, 20 Februari 2024 7:47 Wib
PAKKI Sulsel siap melakukan kajian risiko kerja KPPS di Pilkada 2024
Minggu, 18 Februari 2024 1:15 Wib
Dinkes Sulsel : Jumlah petugas KPPS yang sakit bertambah menjadi 1.290 orang
Sabtu, 17 Februari 2024 22:43 Wib
Empat petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Sulsel meninggal dunia diduga kelelahan
Sabtu, 17 Februari 2024 20:49 Wib
KPU DKI: Empat petugas KPPS Pemilu 2024 meninggal dunia
Sabtu, 17 Februari 2024 19:20 Wib