Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Syafrie Syamsuddin mengatakan, negara tidak boleh kalah dengan sejumlah kelompok pergerakan yang diindikasikan bertentangan dengan ideologi negara atau berupaya membentuk negara baru (separatis).
"Negara tidak boleh kalah, kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan sesuatu yang bertentangan dengan ideologi negara atau agama, tidak dibolehkan," kata Syafrie pada sosialisasi kesadaran bela negara di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, untuk menyelesaikan hal tersebut perlu dilakukan dengan cara perang lunak (soft power ), namun kalau tidak bisa, negara tidak boleh kalah dan harus diselesaikan secara hukum.
Hal itu dilakukan karena dapat mengancam kedaulatan, mengancam keutuhan dan keselamatan bangsa.
Untuk menjaga keutuhan negara, lanjut Syafrie, juga perlu dukungan kualitas sumber daya manusia yang kuat, handal dan berdedikasi.
Selain itu, perlu didorong oleh politik negara yang bermartabat, dukungan ekonomi yang kuat serta memiliki solidaritas yang kuat terhadap permasalahan kemanusiaan baik di dalam maupun luar negeri.
"Termasuk perlu memikirkan kembali untuk memasukkan mata kuliah kewiraan dalam kurikulum perguruan tinggi dan juga pengadaan satelit untuk kepentingan pertahanan negara," kata Wamenhan.

