Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengintensifkan gerakan pasar murah untuk mencegah inflasi menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Sabtu, mengatakan Pemprov Sulbar mengintensifkan pasar murah jelang Ramadhan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan memenuhi kebutuhannya.
Ia mengatakan, pasar murah akan digelar tiga kali dalam bulan ini atau menjelang bulan suci Ramadhan pada enam Kabupaten di Sulbar, dengan harga kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasar itu, lebih rendah 20 persen dari harga pasaran.
Ia meminta, masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah tersebut untuk berbelanja memenuhi kebutuhannya.
Menurut dia, stok pasokan bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut juga ditambah jumlahnya, agar cukup memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Ramadhan.
"Kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan akan meningkat, sehingga stok bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pasar murah juga harus ditambah, sehingga masyarakat tidak akan kesulitan bahan pangan," katanya.
Gubernur mengatakan, inflasi akan terjadi pada sejumlah komoditi menjelang bulan suci Ramadhan di antaranya cabai, bawang merah dan ayam
Sehingga ia meminta, agar petani meningkatkan produksinya agar harga kebutuhan pokok tersebut tidak mengalami kenaikan.
Ia berharap, agar harga bahan pokok masyarakat menjelang Ramadhan tetap terkendali dan pemerintah akan terus melakukan pemantauan untuk mencegah terjadinya inflasi.