Makassar (ANTARA) - Program dan Forum Pinisi Sultan yang digagas pihak Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) dan Pemprov Sulsel bertujuan menyelaraskan program ekonomi pusat dan daerah.
"BI Sulsel bersama Pemprov Sulsel berkomitmen menyelaraskan program pemerintah pusat dan daerah," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan terjadi akselerasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan melalui investasi, termasuk mendorong investasi dengan sistem hilirisasi berbasis "green and blue economy".
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan persepsi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Daerah mengenai pentingnya investasi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dari daerah hingga ke pusat.
Melalui pertemuan Tim Khusus itu, lanjutnya, agenda tahunan Forum Pinisi Sultan yang digelar BI Sulsel dan Pemprov Sulsel, diharapkan ada titik temu.
Forum Pinisi Sultan merupakan wadah kolaborasi antara Pemprov Sulsel dan Perwakilan BI Sulsel yang memiliki visi untuk menjadikan Sulsel sebagai tujuan investasi utama, pusat industri dan perdagangan, serta destinasi wisata kelas dunia di KTI.
Perwakilan Kementerian Investasi, Gatot Subagyargo Wijayadi pada kesempatan tersebut memaparkan keselarasan RPJPN dan RPJMN, dan RPJMD.
Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari Pemerintah Kabupaten/Kota. Wakil Bupati Bulukumba, Edy Manaf yang mengatakan, acara tersebut diharapkan menjadi patron bagi pemerintah kabupaten/kota dalam mengembangkan potensi daerah.
Dia berharap agar cetak biru (blue print) atau rancangan dasar tentang pemetaan wilayah di setiap kabupaten dapat tergambarkan secara jelas, sehingga tiap daerah dapat fokus mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.

