Makassar (ANTARA) - Satu orang calon haji asal Provinsi Papua Barat batal diterbangkan ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi karena mengalami gangguan kesehatan sesaat sebelum jadwal pemberangkatan.
Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar, Asa Afif di Makassar, Senin, mengatakan, rombongan jamaah calon haji (JCH) asal Papua Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 25 itu sudah bertolak ke Arab Saudi.
"Jumlah jamaah calon haji yang diberangkatkan tiap kloter itu 393 orang dalam pesawat. Semua sudah ada di dalam termasuk petugas haji dan Kloter, namun di kloter 25 ini ada satu calon haji batal berangkat," ujarnya.
Asa Afif mengatakan, batalnya pemberangkatan itu karena gangguan kesehatan saat pemeriksaan oleh tim kesehatan dan langsung dirujuk ke rumah sakit.
Calon haji yang tertunda keberangkatannya yakni Mustamin Ambo Wero (64). Meski demikian, pihak PPIH Embarkasi Makassar tetap memantau kondisi kesehatannya dan memastikan pemberangkatannya jika memang sudah laik terbang.
"Kondisi kesehatannya terus dipantau dan ada tim dokter yang memeriksanya. Kalau sudah ada rekomendasi dari tim kesehatan dan dinyatakan laik terbang , pasti akan diterbangkan ke Tanah Suci. Nanti akan menyusul rombongan," katanya.
Prosesi pelepasan JCH kloter 25 itu berlangsung di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (19/5) dan dihadiri Ketua PPIH Embarkasi Makassar beserta jajaran dan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor.
Kepala Bidang Akomodasi PPIH Embarkasi Makassar, H. Wahyuddin Hakim yang melepas kloter itu berpesan agar jamaah meluruskan niat menunaikan ibadah haji karena Allah semata, serta senantiasa menjaga kesehatan mengingat pelaksanaan ibadah haji butuh kekuatan fisik dan mental.
"Luruskan niat. Jangan karena motivasinya ingin dipanggil haji, tapi murni karena niat untuk menyempurnakan rukun Islamnya. Tolong jaga kesehatan mengingat ibadah ini butuh kekuatan mental dan fisik," ucapnya.