Makassar (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyumbang sapi kurban seharga Rp117 juta melalui Bantuan Masyarakat (Bamas) yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Sidrenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Sapi yang dipilih ini adalah jenis Simental dengan bobot 1,170 kilogram dengan usia enam tahun. Sapi ini dinyatakan sehat dan layak sebagai hewan kurban," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Sidrap Suharya Angriani di Sidrap, Rabu.
Sapi tersebut berasal dari peternakan (Farm) Padaidi di Desa Tanete, Kecamatan Maritengngae yang dipilih sebagai hewan kurban presiden pada momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Sapi ini selanjutnya diserahkan ke panitia kurban di Masjid Syahru Sudur Passitangeng, Desa Damai, Kecamatan Watang Sidenreng untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat di Sidrap.
Sapi kurban dari presiden itu dibeli pemerintah melalui Sekretariat Presiden (Setpres) dari pemiliknya Ahmad H Senni selaku peternak Padaidi seharga Rp117 juta.
Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan hewan pemerintah setempat dinyatakan memenuhi syarat dari sisi kesehatan dan usia. Sapi ini dinyatakan layak menjadi hewan kurban sesuai ketentuan.
Kepala Bidang Pembibitan dan Kesehatan Hewan Disnakkan Pemkab Sidrap Muhammad Haris Alimin menambahkan program itu disambut baik para peternak, karena jerih payahnya dalam pemeliharaan ternak selama ini hingga mendapat perhatian pemerintah melalui program Banmas Presiden.
Sapi tersebut akan diserahkan ke panitia kurban untuk disembelih dan akan disaksikan langsung Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif bersama unsur Forkopimda dan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Sidrap.
Bantuan pemberian sapi kurban tersebut diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya memberikan semangat dalam berbagi dan kepedulian sosial di hari raya kurban tahun ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Sulsel Nurlina Saking menyebutkan jumlah sapi kurban yang disumbang Presiden Prabowo di Sulsel sebanyak 25 ekor tersebar di 24 kabupaten dan kota dengan bobot bervariasi antara 802 kilogram hingga 1,2 ton.
"Seluruh sapi kurban presiden ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dari Dinas Peternakan. Sapi-sapi itu mendapat pengawasan ketat guna menjaga kondisi staminanya prima sampai hari H penyembelihan. Seluruh daging kurban itu dibagikan kepada masyarakat," ujarnya.
