Makassar (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar terus mendorong penguatan imunitas ekonomi dengan memaksimalkan peran inkubator untuk melakukan pendampingan kepada sedikitnya 3.000 UMKM di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
"Ini adalah langkah konkrit yang dilakukan untuk mendorong UMKM naik kelas. Saat ini sudah ada sekitar 3000 yang masuk pra-inkubasi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar Muhammad Rheza di Makassar, Minggu.
Menurut dia, dengan melakukan pelatihan dan pembinaan pada pelaku UMKM saat proses inkubasi tersebut, diharapkan ke depannya dapat mengembangkan strategi pemasaran, meningkatkan kualitas produk, serta mengoptimalkan proses produksi, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas usaha mereka.
Dia mengatakan, sejak empat tahun terakhir dengan hadirnya Inkubator UMKM, sudah sekitar 3.000 pelaku UMKM yang sudah berada pada tahap pra inkubasi.
Pada pelaksanaan pra-inkubasi itu, pada pelaku UMUM di Inkubator UMKM dibantu dalam legalitas dengan menyediakan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT), Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), hingga sertifikat halal.
Selain itu, juga dibantu dalam mendesain kemasan dan label produk UMKM untuk memastikan tampilan yang menarik dan profesional, sesuai dengan kebutuhan pasar serta identitas merek yang diinginkan oleh pemilik usaha.
Dia mengatakan, para pelaku UMKM tersebut akan dibimbing dan diarahkan
melalui pelatihan dan pendampingan guna meningkatkan keterampilan manajerial dan keahlian teknis.
Adapun materi pelatihan yang diberikan diantaranya manajemen keuangan, digital marketing, dan peningkatan kualitas produk untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan usaha UMKM tersebut.
Dinas Koperasi dan UMKM juga menggalakkan kampanye lokal dengan membantu pemasaran produk-produk melalui media sosial, kegiatan pameran, bazar hingga masuk ke hotel-hotel berbintang.
Pada awal pekan Juni 2025, Diskop dan UMKM membangun kemitraan dengan hotel-hotel di Makassar untuk memasarkan produk UMKM dengan cara menyiapkan "display" atau etalase di loby hotel, sehingga pengunjung dapat melihat kemudian membeli produk UMKM yang sebelumnya sudah lolos kurasi.
