Makassar (ANTARA) - Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Makassar, Sulawesi Selatan, mengaktifkan sistem layanan terintegrasi guna memastikan pelayanan dan kenyamanan penumpang yang cenderung meningkat selama menghadapi musim liburan sekolah.
"Sistem digunakan digital. Jadi, calon penumpang yang sudah membeli tiket baik secara online di aplikasi maupun agen resmi akan diarahkan ke penukaran tiket, selanjutnya barang bawaan ditimbang digital," kata Kepala Cabang Pelni Makassar Darman di Terminal 2 Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Kamis.
Ia menuturkan, seluruh arus embarkasi atau keberangkatan penumpang telah mulai ditata secara tertib di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
Bagi calon penumpang yang telah menukarkan tiket resmi di loket, barang bawaannya ditimbang. Setiap penumpang mendapat jatah bagasi gratis sebanyak 40 kilogram.
Namun apabila barang melebihi batas tersebut, PT Pelni tetap memberikan toleransi hingga 40 kilogram tambahan sebagai kategori over bagasi. Tetapi, bila berat barang lebih dari itu maka harus dikirim melalui layanan redpac.
Setelah penimbangan barang penumpang selesai, langsung diangkut armada mobil khusus menuju kapal, dan penumpang bisa langsung masuk ke terminal melalui pintu X-Ray tanpa membawa barang banyak menuju ruang tunggu.
"Bila seluruh proses selesai, penumpang lalu kita arahkan melalui departure control system (DCS) dan garbarata bisa langsung naik ke kapal," paparnya disela simulasi sistem integrasi di Pelabuhan setempat.
Peningkatan layanan terintegrasi ini, tutur pria kelahiran Ujung Pandang 11 Januari 1977 ini, sebagai upaya strategis dalam mengantisipasi lonjakan penumpang pada musim liburan sekolah.
Dari data Pelni, terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 141 persen dibanding hari biasa. Kenaikan tersebut atas dukungan program stimulus Kementerian Perhubungan memberikan diskon 50 persen tiket kapal selama masa liburan.
"Antusias masyarakat sangat tinggi karena adanya diskon dari Kemenhub. Karena itu, kami menghimbau calon penumpang sebaiknya tiket jauh hari agar tidak kehabisan tempat," katanya menambahkan.