Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan mengoptimalkan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang saat membuka High Level Meeting Optimalisasi Penerimaan Opsen PKB dan Opsen BBNKB Bapenda Gowa di Makassar, Rabu, mengatakan peningkatan PAD akan berdampak kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan ini sebagai langkah nyata dari Bapenda dalam meningkatkan segala potensi PAD yang ada, yang dimulai dengan sosialisasi dan sinergitas bersama seluruh camat, desa hingga kelurahan," ujarnya.
Sitti Husniah Talenrang mengatakan pendapatan daerah merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan suatu daerah yang berkelanjutan.
Sehingga, kata dia, optimalisasi pemungutan pajak dan sinergitas pemungutan opsen sangatlah diperlukan untuk memperkuat kemandirian finansial daerah serta memastikan anggaran pembangunan yang tepat sasaran.
Husniah meminta Bapenda terus memperkuat mekanisme pengawasan, sosialisasi dan pengembangan sistem digitalisasi pemungutan pajak untuk memudahkan para wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya.
“Dengan adanya sinergitas yang baik saya yakin kita bisa menciptakan sistem yang transparan. Mari bersinergi dalam mencapai target opsen PKB di tahun 2025 sebesar Rp56 miliar dan opsen BBNKB sebesar Rp46 miliar," katanya.
Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gowa, Indra Wahyudi Yusuf mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu diikuti seluruh SKPD pengelola PAD, seluruh camat hingga kepala desa/lurah sebagai langkah memperkuat sinergitas lintas instansi.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan percepatan, peningkatan Pendapatan asli daerah (PAD) dengan memperkuat sinergitas lintas instansi dalam optimalisasi pencapaian target opsen PKB dan opsen BBNKB secara terintegrasi dan berkelanjutan,” ucapnya.

