Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program Work Place Learning (WPL) atau pembelajaran di tempat kerja siap menjadi model nasional.
Jufri Rahman dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui program WPL telah menegaskan komitmennya untuk mencetak ASN yang bukan hanya pekerja keras, tetapi juga optimistis, dan beradab.
Ia menjelaskan, keberhasilan WPL di Sulsel bukan hanya milik daerah, melainkan kontribusi nyata untuk bangsa. Dia berharap Kementerian Dalam Negeri bersama LAN RI dan KemenPAN-RB dapat menjadikan praktik ini sebagai acuan nasional dalam pengembangan ASN.
“Dari Sulsel untuk Indonesia. Work Place Learning adalah bukti nyata bahwa inovasi daerah bisa menjadi inspirasi nasional,” katanya.
WPL telah diuji coba di lima OPD Piloting, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta UPT RSUD Labuang Baji.
Empat OPD menunjukkan hasil menggembirakan, dengan meningkatnya budaya berbagi pengetahuan (peer learning) dan semangat belajar ASN di tempat kerja.
Meski UPT RSUD Labuang Baji masih menghadapi kendala teknis karena sistem shift pelayanan kesehatan, hal ini justru menjadi pelajaran penting bahwa model WPL harus adaptif terhadap karakteristik masing-masing OPD.
Menurut dia, keberhasilan uji coba WPL di Sulsel memberi harapan besar bahwa metode ini bisa menjadi model nasional untuk memperkuat kapasitas ASN, sejalan dengan cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
Sekda menegaskan, WPL bukanlah proyek parsial. Ia merupakan bagian integral dari Peraturan Gubernur Sulsel No. 22 Tahun 2024 tentang Corporate University ASN.
Sistem ini mengadopsi 10-20-70 Learning Model, di mana 10 persen pembelajaran formal (kurikulum wajib dari LAN), 20 persen social learning (coaching, mentoring, peer learning), dan 70 persen experiential learning (belajar langsung di tempat kerja).
Model ini diyakini sebagai formula efektif untuk membentuk ASN yang kompeten, inovatif, sekaligus relevan dengan kebutuhan nyata organisasi.
Program WPL sendiri merupakan proyek lerubahan yang digagas oleh Kepala BPSDM Sulsel Muhammad Jufri, yang pada saat ini sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII di Lembaga Administrasi Negara.


