Pemkot Makassar ajak warga doa bersama untuk jaga "Makassarta"

Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bekerja sama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Makassar mengajak warga Kota Makassar untuk doa bersama untuk jaga "Makassarta", yang diagendakan berlangsung pada Selasa (2/9/2025) pukul 19.30 WITA di Tribun Lapangan Karebosi.

"Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat dihadiri seluruh lapisan masyarakat," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar Fatur Rahim di Makassar, Senin.

Ia menegaskan pemerintah kota memberikan dukungan penuh atas kegiatan yang digagas KNPI tersebut. "Kegiatan itu dikoordinir oleh KNPI, tapi kami pemerintah kota akan dukung penuh," kata Fatur.

Lebih jauh Fatur menjelaskan pihaknya juga menerima pernyataan resmi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar. FKUB menyerukan agar majelis-majelis agama turut mengajak umat masing-masing melakukan doa dan ibadah untuk keselamatan Kota Makassar.

"Melalui kegiatan doa bersama ini Pemkot Makassar berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersatu menjaga Kota Makassar tetap aman, damai, dan harmonis," ujarnya.

Dalam seruannya, FKUB mengingatkan pentingnya menahan diri dan menghentikan segala bentuk kekerasan yang berpotensi memecah persatuan bangsa serta mengganggu harmoni kebangsaan.

FKUB juga mengimbau para elit politik, pejabat, dan pengambil kebijakan agar lebih peka mendengar aspirasi masyarakat, serta menunjukkan keteladanan, empati, dan kepedulian sosial.

Selain itu aparat keamanan yang bertugas diharapkan dapat bersikap sabar, bijaksana, serta mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani aksi massa.

FKUB juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu maupun berita bohong, khususnya yang beredar di media sosial tanpa dasar kebenaran yang jelas.

Momentum doa bersama ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjaga situasi tetap kondusif, memperkuat kerukunan, dan menumbuhkan rasa persaudaraan.

"Mari kita saling sikatutui (menjaga) memperhatikan satu sama lain di tengah perbedaan yang ada," ujar Fatur.