Makassar (ANTARA) - Komando Daerah Angkatan Laut VI (Kodaeral VI) menggelar serangkaian kegiatan sosial besar-besaran seperti bakti kesehatan dan mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Komandan Kodaeral VI Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz di Makassar, Kamis, mengatakan, bakti kesehatan dan ketahanan pangan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Bakti kesehatan dan ketahanan pangan kacang kedelai Kodaeral VI ini dilaksanakan di Desa Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan," ujarnya.
IA menegaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya bentuk perayaan, tetapi juga komitmen nyata TNI AL dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan nasional dari lini paling bawah.
Menurut dia, HUT ke-80 TNI adalah momentum refleksi sekaligus aksi dan bukan hanya dalam tugas pertahanan, tapi juga dalam mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mencakup bakti sosial yaitu penyaluran bantuan sembako sebanyak 400 paket kepada masyarakat setempat.
Kemudian bakti kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan umum (cek gula darah, kolesterol, asam urat) dan pengobatan gratis bagi warga, sunatan massal, serta pemeriksaan gigi.
"Jadi ada bakti sosial dan bakti kesehatan. Ada juga pemberian paket sembako untuk warga prasejahtera dan semua ini persembahan TNI AL untuk rakyat," katanya.
Sementara itu, dalam rangka ketahanan pangan, juga dilakukan penanaman bibit kacang kedelai di lahan seluas 4 hektar serta edukasi budidaya kacang kedelai sebagai pangan alternatif bernilai gizi.
"Sinergitas antara TNI dan masyarakat yang terwujud melalui kegiatan ini membuktikan bahwa kekuatan pertahanan sejati dimulai dari hati rakyat. Kodaeral VI menunjukkan bahwa di usia ke-80, TNI terus tumbuh menjadi institusi yang kuat, humanis, dan relevan dalam menjawab tantangan zaman," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kodaeral VI gelar bakti kesehatan gratis dan ketahanan pangan di Maros

