Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan Munafri Arifuddin menerima penawaran kerja sama dari Kepala Eksekutif (Chief Executive Officer/CEO) Iqro Arabiya Company Universitas Ummul Qura Mekkah, Arab Saudi Syekh Abdullah Bawazir yang menawarkan tiga program dalam penjajakan kerja sama tersebut.
"Kami menyambut baik inisiatif rencana kerja sama tersebut. Pemerintah Kota Makassar siap untuk mendukung beberapa program yang ditawarkan," ujarnya di Makassar, Rabu.
Munafri mengatakan, program yang ditawarkan sejalan dengan langkah yang saat ini tengah didorong pemerintahannya, yaitu penguatan kurikulum bahasa Arab di sekolah-sekolah Islam melalui sinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini agar generasi muda Makassar bisa memiliki akses lebih mudah untuk belajar ke Ummul Qura. Apalagi, hanya sedikit yang bisa menembus universitas tersebut karena persaingan yang sangat ketat, dan kebanyakan saat ini generasi kita di Mesir atau di Madina," katanya.
Munafri mengatakan, kerja sama dengan Ummul Quro akan menjadi pintu edukasi dan kesempatan besar generasi muda di Makassar.
Ia berharap kolaborasi ini akan memperkuat kemampuan literasi bahasa Arab generasi muda sekaligus membuka jalur pendidikan yang lebih luas ke Timur Tengah, khususnya ke Universitas Ummul Quro.
Wali kota pun menyarankan agar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Ummul Qura di lakukan pada awal tahun depan secara langsung di Mekkah, berkenan dengan rencananya melakukan umrah sekaligus bertemu langsung dengan Wali Kota Makkah.
Sementara itu, Kepala Eksekutif (Chief Executive Officer/CEO) Iqro Arabiya Company Universitas Ummul Qura Mekkah, Arab Saudi Syekh Abdullah Bawazir menawarkan tiga program dalam penjajakan kerja sama ke Pemerintah Kota Makassar.
Tiga program yang ditawarkan yaitu penerapan kurikulum bahasa Arab resmi Ummul Qura di sekolah, pembelajaran daring dengan sertifikasi internasional, serta program kursus intensif di Makkah selama dua minggu hingga tiga bulan bagi siswa, guru, dan masyarakat umum.
“Ini adalah kesempatan besar. Setelah pelatihan atau kursus, peserta akan mendapatkan sertifikat resmi dari Ummul Qura. Sertifikat ini menjadi nilai tambah bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di sana,” ujar Syekh Abdullah.

