Makassar (ANTARA) - Forum Kota Sehat Makassar, Sulawesi Selatan menggelar fokus grup diskusi (FGD) untuk menjaring dan menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Sehat.
Ketua Forum Kota Sehat Melinda Aksa di Makassar, Jumat, mengatakan, FGD itu menjadi langkah awal untuk memperkuat fondasi hukum penyelenggaraan program Kota Sehat yang selama ini telah dijalankan secara kolaboratif oleh pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.
"Dalam kesempatan ini, kita semua di sini untuk menyatukan pandangan demi terwujudnya Makassar sebagai kota yang bersih, aman, nyaman, dan layak huni," ujarnya.
Melinda menekankan kesehatan adalah salah satu indikator utama pembangunan manusia, sehingga kebijakan yang mengaturnya perlu disusun dengan cermat dan melibatkan semua pihak.
Ia pun mengaku jika pihaknya telah berupaya dalam penataan lingkungan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Tapi semua itu butuh payung hukum yang kuat agar keberlanjutannya terjamin.
"Ranperda ini akan menjadi landasan penting bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan kota yang sehat secara konsisten dan terukur," katanya.
Menurut dia, FGD dirancang sebagai forum strategis untuk menjaring aspirasi, masukan, serta analisis dari berbagai pemangku kepentingan, terkait substansi Ranperda Kota Sehat.
Ia menuturkan beragam isu mulai dari tantangan implementasi kebijakan kesehatan di lapangan, kondisi lingkungan, hingga sinkronisasi dengan regulasi nasional turut dibahas untuk memperkaya naskah akademik dan draft Ranperda agar lebih sesuai kebutuhan masyarakat Makassar.
Melinda juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Makassar, perangkat daerah terkait, serta mitra yang telah mendukung penuh terselenggaranya forum ini. Ia berharap FGD dapat menjadi momentum memperkuat komitmen kolektif seluruh elemen kota.
“Saya yakin, dengan kebersamaan dan niat yang sama, kita bisa menghadirkan Perda yang bukan cuma formalitas, tapi benar-benar membawa dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan dan kualitas lingkungan hidup di Makassar,” ucapnya.

