Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menyelenggarakan Human Capital Forum untuk mendorong transformasi SDM.
"Kegiatan ini yang bertema 'Inspiring HR Synergy, Shaping the Future' bertujuan memperkuat strategic alignment antar-Unit SDM Pelindo," kata Direktur SDM dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, selain memperkuat antar unit SDM Pelindo, juga untuk memastikan bahwa transformasi operasional, layanan, dan digital yang dijalankan perusahaan didukung oleh kesiapan SDM yang optimal.
Dwi Fatan mengatakan, penguatan kompetensi SDM menjadi fondasi penting dalam keberhasilan transformasi Pelindo sebagai BUMN yang mengelola ekosistem kepelabuhanan terbesar di Indonesia.
Menurut dia, tantangan industri logistik yang semakin kompleks menuntut SDM yang adaptif dan memiliki kemampuan kolaboratif lintas subholding, khususnya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.
Dia mengatakan, transformasi Pelindo mustahil tercapai tanpa transformasi SDM. Karena itu, dibutuhkan talenta-talenta yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki mindset pembelajar, semangat kolaborasi, serta kemampuan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses bisnis.
Human Capital Forum ini, lanjut dia, menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi, berbagi praktik baik, dan menyatukan langkah seluruh insan SDM Pelindo.
Dia juga mendorong seluruh unit SDM di subholding dan regional agar terus memperkuat perencanaan tenaga kerja, meningkatkan kualitas "learning and development", serta mempercepat pemanfaatan sistem digital dalam pengelolaan human capital.
Dalam paparannya, Agus Dwi Handaya, Managing Director Human Capital Holding Operational Danantara Indonesia mengimbuhkan, transformasi BUMN, termasuk Pelindo, membutuhkan penataan fundamental pada tiga aspek utama: mindset, kompetensi, dan tata kelola SDM.
Agus menekankan bahwa transformasi tidak hanya berbicara tentang sistem dan struktur, tetapi juga perubahan budaya kerja yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan.
“SDM adalah jantung organisasi. Jika transformasi ingin berjalan sukses, maka SDM harus dipersiapkan dengan strategi yang jelas, terukur, dan terintegrasi," katanya.

