Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Senam Indonesia (Persani) Sulawesi Selatan (Sulsel) kesulitan mengirimkan atlet lebih banyak karena terkendala pembatasan usia di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung, Jawa Barat, Oktober 2015.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persani Sulsel, Arif Ramli di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya saat ini memiliki banyak atlet yang masih berusia muda yang belum cukup atau memenuhi persyaratan usia pra-PON antara 16-30 tahun.
"Atlet kita saat ini umumnya berusia rata-rata 14 tahun sementara yang dipersyaratkan minimal harus berusia 16 tahun saat pelaksanaan PON 2016," katanya.
Melihat kondisi yang terjadi maka pihaknya terpaksa hanya tetap mengandalkan atlet yang selama ini rutin tampil di Kejurnas dan PON seperti Audi Ashari, Sahira, Nur Ilmi hingga Riska Syaputra.
Pengprov Persani Sulsel juga berharap seluruh atlet yang diturunkan bisa meraih hasil maksimal demi tetap menjaga peluang berprestasi pada PON 2016.
"Kemungkinan besar kita hanya diperkuat lima atlet di nomor ritmik dan beberapa atlet saja di nomor artistik. Kami terus berupaya agar atlet yang bisa diberangkatkan bisa merebut tiket dan tampil di PON 2016," katanya.
Sebelumnya, Pengprov Persani merencanakan mengikutkan sebanyak 11 atletnya di babak kualifikasi. Namun dengan adanya aturan pembatasan usia dari pengurus pusat sehingga membuat beberapa atlet terpaksa gagal diberangkatkan.
Pada pelaksanaan pra-PON 2011, kata dia, tim Sulsel yang menurunkan sembilan pesenam berhasil merebut lima tiket PON 2012. Lima atlet yang berhasil tampil di PON Riau 2012 itu yakni Nur Ilmi, Riska, Ulfa termasuk dua pelatnas Audi Ashari dan Sahira.
Untuk pelaksanaan 2015, pihaknya memiliki harapan bisa meloloskan lebih banyak atlet ke PON 2016. Target ini tentu sulit mengingat jumlah atlet yang memenuhi persyaratan cukup minim.
Sementara itu, pihaknya juga meminta Sahira melupakan kegagalan di SEA Games 2015 dan bisa membuktikan kualitasnya saat memperkuat Sulsel di Pra-PON 2015 dan PON XIX di Jawa Barat 2016.
Sahira merupakan salah satu atlet yang memperkuat timnas Indonesia di SEA Games 2015. Atlet yang memiliki spesialis nomor ritmik ini harus pasrah gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia pada ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
"Kami berharap kegagalan Sahira di SEA Games tidak membuat motivasinya menurun. Sebaliknya hasil minus itu bisa menjadi cambuk untuk lebih bekerja keras sehingga bisa mempersembahkan prestasi maksimal bagi Sulsel di PON," ujarnya.
Berita Terkait
Penyaluran KUR di Sulsel capai Rp4,15 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:58 Wib
OJK: Aset perbankan syariah Sulsel capai Rp14,40 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:57 Wib
Produk unggulan kain khas asal Sulsel lolos kurasi Dekranas
Sabtu, 18 Mei 2024 21:14 Wib
Pj Gubernur Sulsel fokus melanjutkan program RKPD-APBD 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:41 Wib
Sulsel siap melaksanakan Pilkada Serentak 27 November 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 18:34 Wib
Pemkab Pangkep kembangkan semua potensi destinasi wisata
Sabtu, 18 Mei 2024 9:45 Wib
Prof Zudan dilantik menjadi Penjabat Gubernur Sulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 6:22 Wib
BI Sulsel perluas penggunaan QRIS bekerja sama dengan Pemda
Jumat, 17 Mei 2024 21:49 Wib