Jakarta (Antaranews Sulsel) - Dewan Negara Produsen Kelapa Sawit atau Council of Palm Oil Producer Countries (CPOPC) yang beranggotakan 10 negara memprotes kebijakan Iceland Co karena dinilai diskriminatif dan mendiskreditkan citra positif kelapa sawit di Eropa.
Protes tersebut dilayangkan Direktur Eksekutif CPOPC Mahendra Siregar kepada Managing Director Iceland Foods Ltd, Richard Walker.
CPOPC menilai, kampanye jaringan supermarket Inggris Iceland Co untuk menghentikan penggunaan minyak sawit pada merknya pada akhir 2018, menyesatkan konsumen global.
Tindakan tersebut dianggap berpotensi mendiskreditkan citra positif kelapa sawit secara global, sekaligus menjadi kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit di dunia.
Mahendra menyatakan, CPOPC menilai kebijakan Iceland Co akan menyesatkan konsumen secara global.
Produktivitas minyak sawit lanjutnya adalah yang paling tinggi dibandingkan minyak nabati yang lain.
Selain itu, sawit adalah minyak nabati yang paling berkelanjutan dan faktor kunci untuk melindungi lahan global terutama karena permintaan minyak nabati terus tumbuh.
"Misalnya, rape seed menghasilkan 0,3 ton minyak per hektare, kedelai dan bunga matahari 0,6 ton per hektare, dibandingkan dengan minyak sawit yang sekarang berproduksi di kisaran 6 ton per hektare," ucapnya.
“Karena itu, kampanye penghentian penggunaan minyak sawit oleh Iceland Co justru akan menyebabkan perubahan penggunaan lahan baru yang lebih besar untuk menggantikan jumlah lahan pertanian kelapa sawit yang sama, yang tidak mungkin dalam skala global apalagi di Eropa. Dari perspektif negara produsen minyak sawit," kata Mahendra.
Inilah, kata dia, yang dianggap sebagai sifat diskriminatif yang justru menyebabkan degradasi tanah yang parah, perusakan flora dan fauna, pencemaran air tanah dan lautan, serta peningkatan emisi CO2 dari penggunaan lahan alternatif.
Selain faktor-faktor di atas, menurut dia, kampanye penghentian penggunaan minyak sawit oleh Iceland Co juga akan memicu konsumsi air yang lebih besar sebab, produksi minyak sawit terbukti menghemat lebih banyak air dibanding minyak nabati lainnya.
Iceland Co merupakan salah satu jaringan supermarket terbesar di Eropa dengan total jumlah gerai mencapai 857 unit di seluruh Eropa, mayoritas di Inggris.
Iceland Co juga memproduksi dan menjual makanan beku, termasuk makanan siap saji dan sayuran. Perusahaan ritel ini memiliki sekitar 2,2 persen pangsa pasar makanan di Inggris.
“Kami percaya bahwa CPOPC dan Iceland Co dapat berbagi kepedulian yang sama terhadap lingkungan. Tentu saja, negara-negara penghasil kelapa sawit ingin melindungi warisan alam mereka sendiri selama beberapa generasi yang Anda sebutkan sebagai permata mahkota planet kita,” ucap Mahendra.
Dia menegaskan upaya yang dilakukan untuk mencapai keberlanjutan dalam minyak sawit cukup besar. Presiden Indonesia Joko Widodo sedang memelopori kampanye penanaman kembali varietas kelapa sawit unggul di lahan pertanian yang ada untuk mendukung petani kecil dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Mahendra mempertanyakan kebijakan Iceland Co yang percaya kepada isu bahwa 85% konsumen mereka menentang penggunaan minyak sawit.
“Saya tidak terkejut dengan angka ini mengingat kampanye bersama di Uni Eropa yang memilih untuk membedakan minyak sawit dari minyak nabati lainnya. Namun, CPOPC menganggap bahwa klaim yang dibuat terhadap minyak sawit menyesatkan konsumen," katamya.
Dalam surat protesnya, CPOPC berharap bisa mengundang Managing Director Iceland Foods Ltd, Richard Walker, untuk berdiskusi dan melihat langsung tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia. (*)
Berita Terkait
Arya Sinulingga bantah kabar PSSI belum layangkan protes resmi ke AFC terkait wasit Ahmad Al Kah
Senin, 14 Oktober 2024 6:41 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - PSSI akan kirim surat protes terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf
Jumat, 11 Oktober 2024 2:37 Wib
Surat terbuka: Pemimpin muslim AS mendukung Kamala Harris sebagai presiden
Selasa, 8 Oktober 2024 10:47 Wib
Bruno Fernandes protes kartu merah saat Manchester United kalah 0-3 dari Tottenham
Senin, 30 September 2024 9:38 Wib
Aksi unjuk rasa pro-Palestina digelar besar-besaran di lokasi Komisi Tinggi PBB Urusan HAM
Minggu, 8 September 2024 16:39 Wib
Bawaslu Soppeng protes tidak dapat salinan BA pendaftaran
Sabtu, 31 Agustus 2024 1:26 Wib
PT Vale menanggapi desakan Walhi untuk hentikan eksplorasi tambang nikel di Blok Tanamalia Luwu Timur
Jumat, 26 Juli 2024 14:00 Wib
AFA ajukan protes ke FIFA terkait laga Argentina lawan Maroko di Olimpiade Paris 2024
Kamis, 25 Juli 2024 19:53 Wib