Makassar (Antaranews Sulsel) - Kecap Bango merupakan produksi PT Unilever di usia ke 90 tahun kembali menggelar Festival Jajanan Bango berlangsung di lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan 5-6 Mei 2018.
"Kami menargetkan pengunjung bisa sampai lima puluh ribuan untuk menikmati jajan kuliner khas Indonesia ini selama kegiatan berlangsung," sebut Senior Brand Manager Bango PT Unilever, Nando Kusmanto di lapangan Karebosi Makassar, Sabtu.
Untuk jajanan kuliner khas Makassar, kata dia, disiapkan 15 jenis makanan, sementara 15 jenis makanan lainnya didatangkan dari berbagai daerah di Nusantara. Tidak hanya di Makassar, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Ibu Kota Jakarta.
Menurut dia, jajanan Bango 2018 menjadi bentuk apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung Bango dalam upaya mengedepankan dan mempopulerkan kuliner nusantara dari generasi ke generasi.
Festival ini, lanjutnya, jugamenghadirkan galeri unik bertema `Warisan Kuliner Nusantara` yang secara interaktif menampilkan 90 tahun jejak kecap Bango di Indonesia serta misi pelestarian kuliner Nusantara yang selalu diusung dari tahun ke tahun.
Selain itu, Bango juga selalu bermitra dengan pa dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pemerintah sebagai bentuk kolaborasi dalam memajukan kuliner Nusantara.
"Kami ingin selalu mengajak seluruh pecinta kuliner untuk kembali ke akarnya yaitu, mengenal, mencintai hingga akhirnya ikut melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara kita," papar Nando.
Sebagai bentuk kolaborasi, lanjut dia, festival tersebut telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) dan Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI).
Bahkan Kemenpar memberikan dukungan itu dikarenakan sebagai pionir festival kuliner nusantara, Festival Jajanan Bango telah dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang sangat dinantikan oleh wisatawan.
Festival Jajanan Bango juga sejalan dengan program yang sedang digalakkan Bekraf yaitu mendorong peran serta wirausaha kuliner nusantara di tengah pesatnya laju industri kuliner yang menjadi tulang punggung perekonomian kreatif saat ini.
Sementara Pelaksana tugas Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI pada kesempatan itu menyampaikan dukungan penuh pada kegiatan ini. Dengan hadirnya festival kuliner di Makassar tentunya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Usaha Kecil Menengah di Makassar, Sulsel.
Dirinya menyebut hingga saat ini ada sebanyak 2.700 kegiatan yang dilaksanakan di Kota Makassar hingga 2018, rata-rata kegiatan tersebut membawakan tentang kuliner. Meski demikian saat ini Kota Makassar terus bertumbuh tidak hanya kuliner tapi perfilman dan fashion.
"Kami berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan agar wirausaha dan UKM bisa lebih hidup. Meski di Makassar cukup dikenal akan kulinernya namun tidak berhenti sampai disitu dan tetap berinovasi agar wisatawan bisa lebih nyaman berada di Makassar,"katanya.
Berdasarkan pantauan sebagian lapangan karebosi dan termasuk tribun diisi dengan stand-stand kuliner tidak hanya dari Makassar tapi dari daerah lain, harganya pun cukup terjangkau antara Rp10 ribu sampai Rp35 ribu.
"Kami menargetkan pengunjung bisa sampai lima puluh ribuan untuk menikmati jajan kuliner khas Indonesia ini selama kegiatan berlangsung," sebut Senior Brand Manager Bango PT Unilever, Nando Kusmanto di lapangan Karebosi Makassar, Sabtu.
Untuk jajanan kuliner khas Makassar, kata dia, disiapkan 15 jenis makanan, sementara 15 jenis makanan lainnya didatangkan dari berbagai daerah di Nusantara. Tidak hanya di Makassar, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Ibu Kota Jakarta.
Menurut dia, jajanan Bango 2018 menjadi bentuk apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung Bango dalam upaya mengedepankan dan mempopulerkan kuliner nusantara dari generasi ke generasi.
Festival ini, lanjutnya, jugamenghadirkan galeri unik bertema `Warisan Kuliner Nusantara` yang secara interaktif menampilkan 90 tahun jejak kecap Bango di Indonesia serta misi pelestarian kuliner Nusantara yang selalu diusung dari tahun ke tahun.
Selain itu, Bango juga selalu bermitra dengan pa dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pemerintah sebagai bentuk kolaborasi dalam memajukan kuliner Nusantara.
"Kami ingin selalu mengajak seluruh pecinta kuliner untuk kembali ke akarnya yaitu, mengenal, mencintai hingga akhirnya ikut melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara kita," papar Nando.
Sebagai bentuk kolaborasi, lanjut dia, festival tersebut telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) dan Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI).
Bahkan Kemenpar memberikan dukungan itu dikarenakan sebagai pionir festival kuliner nusantara, Festival Jajanan Bango telah dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang sangat dinantikan oleh wisatawan.
Festival Jajanan Bango juga sejalan dengan program yang sedang digalakkan Bekraf yaitu mendorong peran serta wirausaha kuliner nusantara di tengah pesatnya laju industri kuliner yang menjadi tulang punggung perekonomian kreatif saat ini.
Sementara Pelaksana tugas Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI pada kesempatan itu menyampaikan dukungan penuh pada kegiatan ini. Dengan hadirnya festival kuliner di Makassar tentunya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Usaha Kecil Menengah di Makassar, Sulsel.
Dirinya menyebut hingga saat ini ada sebanyak 2.700 kegiatan yang dilaksanakan di Kota Makassar hingga 2018, rata-rata kegiatan tersebut membawakan tentang kuliner. Meski demikian saat ini Kota Makassar terus bertumbuh tidak hanya kuliner tapi perfilman dan fashion.
"Kami berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan agar wirausaha dan UKM bisa lebih hidup. Meski di Makassar cukup dikenal akan kulinernya namun tidak berhenti sampai disitu dan tetap berinovasi agar wisatawan bisa lebih nyaman berada di Makassar,"katanya.
Berdasarkan pantauan sebagian lapangan karebosi dan termasuk tribun diisi dengan stand-stand kuliner tidak hanya dari Makassar tapi dari daerah lain, harganya pun cukup terjangkau antara Rp10 ribu sampai Rp35 ribu.