Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menilai festival kuliner bisa dapat mendorong semangat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor kuliner untuk menjadi pemain utama di tanah sendiri sekaligus menarik minat tamu asing.
“Kita punya kekayaan ragam rasa. Dari Indonesia bagian barat sampai timur beragam. Kita bisa mengeksplorasi rasanya,” ujar Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman di Jakarta, Jumat.
Bagi Hanung, festival kuliner merupakan bagian dari upaya untuk menampilkan dan mengenalkan kembali rempah-rempah Tanah Air kepada para pengunjung yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pengunjung yang berasal dari luar negeri.
Bahkan, dia mengatakan rempah-rempah bisa dikirim ke Eropa dalam bentuk makanan. Pada masa lampau, Bangsa Eropa bertaruh nyawa dengan mengarungi lautan untuk membeli rempah-rempah di Indonesia
“Sekarang, mereka nggak usah susah-susah. Kita akan kirimkan rempah-rempah kita, tetapi, dalam bentuk makanan,” ujar Hanung.
Dalam kesempatan tersebut, Hanung menginformasikan kepada para pelaku UMKM bahwa Kemenkop UKM memiliki program Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) untuk membantu para pelaku UMKM di industri kuliner yang belum melakukan sertifikasi halal.
Melalui program tersebut, Kemenkop UKM juga membantu para pelaku UMKM untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), serta sertifikat-sertifikat lainnya.
“Silakan daftar di tempat kami, kami akan bantu untuk mendapatkan sertifikatnya,” ujar Hanung.
Lebih dari 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kuliner berpartisipasi dalam Festival Jajanan Bango 2023, sebuah festival yang rutin diadakan sejak yang menyajikan ragam kuliner Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Jumlah peserta festival mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, yang berjumlah 90 UMKM bidang kuliner.