Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Kesehatan serta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM serta Balai POM di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, melakukan uji sampel terhadap jajanan yang dijual di pusat pasar Ramadhan di Pasar Sentral Pekkabata.
"Dari 25 sampel jajanan Ramadhan yang diuji BPOM, semuanya tidak mengandung bahan berbahaya dan zat pewarna," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Suaib Nawawi, Senin.
Ia menyambut baik kegiatan tersebut dan mengapresiasi masyarakat, khususnya pedagang atas kepatuhan memperhatikan kesehatan pada dagangan yang mereka jajakan.
"Ini memang bersifat sampling tetapi ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pedagang makanan di Kabupaten Polewali Mandar cukup baik memperhatikan masalah kesehatan, khususnya pada konsumen," ujar Suaib Nawawi.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Polewali Mandar Andi Chandra menyampaikan, pihaknya telah melakukan tindakan dan edukasi kepada para pedagang dan pembeli terkait keamanan pangan yang diperjualbelikan.
Dari pengawasan yang dilakukan bersama Balai POM, lanjut Andi Chandra, ditemukan sebanyak 111 produk yang rusak, 181 produk kadaluwarsa serta 490 jenis produk tanpa izin edar yang dijual di retail modern dan toko-toko besar.
"Itu sudah kita lakukan pembinaan dan ada juga langsung dilakukan pemusnahan di tempat. Kami juga telah mengedukasi para pedagang dan pembeli termasuk juga yang ada di Pasar Pekkabata untuk keamanan pangannya," terang Andi Chandra.
Sedangkan, Ketua Tim Pemeriksaan BPOM di Mamuju Dwiki Agil Ramadan mengatakan, kegiatan pengawasan itu akan dilaksanakan di seluruh kabupaten di Sulbar.
"Kegiatan ini akan kita lakukan di seluruh kabupaten di Sulbar. Untuk sarana distribusi pangan, kita juga akan melakukan pengawasan di sarana retail modern, juga di toko-toko grosir dan ada juga toko yang menjual parsel," ujar Dwiki Agil Ramadan.