Mamuju (Antaranews Sulsel) - Manajer Cabang PT Telkom area Sulawesi Barat Joni Riba menyatakan, terganggunya jaringan telekomunikasi di Kabupaten Mamuju diakibatkan kabel fiber optik (FO) putus di dua titik oleh penggalian yang dilakukan kontraktor PDAM.

"Jadi, terganggunya layanan telekomunikasi, baik dari Telkom maupun Telkomsel akibat kabel FO terputus oleh aktivitas penggalian yang dilakukan kontraktor PDAM," kata Joni Riba dikonfirmasi, Kamis.

Gangguan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Mamuju tersebut berlangsung du kali dalam pekan ini, yakni pada Selasa sore (23/10) dan hari ini.

Pada Selasa (23/10), gangguan jaringan telekomunikasi baik milik PT Telkom maupun Telkomsel berlangsung mulai pukul 15. 45 Wita dan kembali normal pada 18. 00 Wita.

Gangguan jaringan telekomunikasi di wilayah Mamuju kembali terjadi pada Kamis sekitar pukul 09. 30 Wita dan kembali normal sekitar pukul 12. 15 Wita.

"Memang, jaringan Telkomsel ikut dengan jaringan kami (Telkom). Jadi, jika kabel FO Telkom terputus maka otomatis jaringan Telkomsel juga akan terganggu," ujar Joni Riba.

Terputusnya jaringan telekomunikasi yang berlangsung pada Selasa sore (23/10) itu lanjut Joni Riba disebabkan penggalian pihak kontrkaktor PDAM di Desa Tarailu Kecamatan Sampaga.

Kemudian, gangguan jaringan telekomunikasi yang terjadi hari ini tambah dia, juga disebabkan akitivitas penggalian pihak kontraktor PDAM di Malunda dan Tarailu.

Ia menjelaskan, jaringan telekomunikasi milik PT Telkom area Sulbar disuplai dari dua kawasan, yakni dari Makassar Sulawesi Selatan dan Manado Sulawesi Utara.

"Jadi, apabila ada kabel FO yang putus dari arah jaringan Makassar maka akan dicover jaringan dari Manado, begitupun sebaliknya. Gangguan tadi, kebetulan bersamaan yakni ada penggalian di arah Makassar yakni di Malunda dan jaringan dari arah Manado yakni di Tarailu," tuturnya.

"Kejadiannya pada Rabu malam (24/10) dan tadi subuh kami telah menurunkan tim sehingga pada Kamis siang jaringan telekomunikasi di Mamuju sudah kembali normal," terang Joni Riba.

Telkom area Sulbar kata Joni Riba, akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kasus terputusnya kabel FO milik Telkom tidak terulang lagi.

"Masalahnya, pihak terkait tidak melakukan koordinasi dengan kami (Telkom) jika ada aktivitas penggalian sehingga menyebabkan kabel FO terputus. Jika mereka menyampaikan kepada kami, tentu kami akan menurunkan tim untuk memantau pengerjaan penggalian tersebut sehingga tidak mengganggu kabel FO itu," katanya.

"Tentu, ke depan kami akan melakukan koordinasi dan kami juga akan mencari waktu yang tepat untuk bisa bertemu dengan pemerintah provinsi agar ada koordinasi dengan kami (Telkom) jika ada pengerjaan penggalian yang dapat mengganggu jaringan telekomunikasi," jelas Joni Riba.

Sementara itu, Corporate Communication Manager Telkomsel area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan) Rina Dwi Noviani, dihubungi dari Mamuju membenarkan terganggunya jaringan telekomunikasi, baik jaringan telepon maupun layanan data di kawasan Kabupaten Mamuju.

"Tadi, sekitar pukul 10. 30 Wita memang terjadi penurunan kualitas jaringan layanan di wilayah Mamuju yang disebabkan masalah link transmisi. Kemudian, pada pukul 12. 10 Wita, telah teratasi sehingga layanan sudah normal sepenuhnya," kata Rina Dwi Noviani.

Untuk memberikan pelayanan terkait kebutuhan dan permasalahan pelanggan, Telkomsel lanjut Rina Dwi Noviani, menyediakan layanan GraPARI dan call center 118.

"Jadi, kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Mamuju atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Rina Dwi Noviani.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024