Makassar (Antaranews Sulsel) - Dinas Kesehatan Kota Makassar menerjunkan Tim Fogging untuk melakukan pengasapan di sejumlah wilayah yang terindetifikasi berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti, sejenis serangga pembawa virus dengue yang menimbulkan penyakit demam berdarah (DBD).
"Tim Fogging berjumlah 35 orang untuk melakukan penyemprotan asap di sejumlah titik yang sudah ditentukan guna mematikan berkembangnya jentik nyamuk pembawa penyakit DBD," tutur Ketua Tim Fogging Dinkes Kota Makassar, Nur Fajrin di Makassar, Selasa.
Menurut dia, penyemprotan asap yang mengandung zat kimia insektisida dari zat pyrethroid sintetis itu dapat membunuh serangga penyebar virus penyakit DBD itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya penyakit utama demam berdarah di pemukiman penduduk.
Selain itu, penyemprotan asap atau fogging tersebut merupakan salah satu program Pemerintah Kota Makassar dalam pemberantasan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti yang berbahaya bila dibiarkan berkembangbiang apalagi di awal musim penghujan.
Selain itu, program ini merupakan agenda tahunan memasuki masa pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, mengingat intensitas curah hujan semakin meningkat awal bulan November 2018.
"Ini hari kedua di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, dan akan dilanjutkan besok di beberapa kelurahan lainnya seperti di Antang Manggala, Kecamatan Manggala dan Sudiang di Kecamatan Biringkanaya," beber dia saat melakukan tugas fogging di Jalan Nikel Kelurahan Ballaparang.
Menurut dia, pelaksanaan fogging di pemukiman penduduk sudah terindetifikasi perkembangbiakan jentik nyamuk tersebut serta data dan laporan yang masuk dari kelurahan setempat untuk dilakukan pengasapan.
"Tim menyeprot asap kimia ini berdasarkan skala prioritas dan laporan yang masuk dari kelurahan, selanjutnnya ditindaklanjuti. Bila mana diperlukan sesuai dengan permintaan maka wilayah lain juga menjadi sasaran penyemprotan," katanya.
Salah seorang warga Jalan Nikel Kelurahan Ballaparang, Bakrie memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah melakukan penyemprotan asap di wilayahnya karena sangat diperlukan untuk memberantas habitat rawan pengembangbiakan nyamuk.
"Terima kasih kepada pemerintah yang telah melakukan fogging di wilayah tempat tinggal kami, sebab di sini meskipun perumahan kelas menengah tapi rawan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Semoga semprotan asap ini mematikan semua jentik nyamuk dan serangga pembawa penyakit," ujarnya.
"Tim Fogging berjumlah 35 orang untuk melakukan penyemprotan asap di sejumlah titik yang sudah ditentukan guna mematikan berkembangnya jentik nyamuk pembawa penyakit DBD," tutur Ketua Tim Fogging Dinkes Kota Makassar, Nur Fajrin di Makassar, Selasa.
Menurut dia, penyemprotan asap yang mengandung zat kimia insektisida dari zat pyrethroid sintetis itu dapat membunuh serangga penyebar virus penyakit DBD itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya penyakit utama demam berdarah di pemukiman penduduk.
Selain itu, penyemprotan asap atau fogging tersebut merupakan salah satu program Pemerintah Kota Makassar dalam pemberantasan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti yang berbahaya bila dibiarkan berkembangbiang apalagi di awal musim penghujan.
Selain itu, program ini merupakan agenda tahunan memasuki masa pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, mengingat intensitas curah hujan semakin meningkat awal bulan November 2018.
"Ini hari kedua di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, dan akan dilanjutkan besok di beberapa kelurahan lainnya seperti di Antang Manggala, Kecamatan Manggala dan Sudiang di Kecamatan Biringkanaya," beber dia saat melakukan tugas fogging di Jalan Nikel Kelurahan Ballaparang.
Menurut dia, pelaksanaan fogging di pemukiman penduduk sudah terindetifikasi perkembangbiakan jentik nyamuk tersebut serta data dan laporan yang masuk dari kelurahan setempat untuk dilakukan pengasapan.
"Tim menyeprot asap kimia ini berdasarkan skala prioritas dan laporan yang masuk dari kelurahan, selanjutnnya ditindaklanjuti. Bila mana diperlukan sesuai dengan permintaan maka wilayah lain juga menjadi sasaran penyemprotan," katanya.
Salah seorang warga Jalan Nikel Kelurahan Ballaparang, Bakrie memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah melakukan penyemprotan asap di wilayahnya karena sangat diperlukan untuk memberantas habitat rawan pengembangbiakan nyamuk.
"Terima kasih kepada pemerintah yang telah melakukan fogging di wilayah tempat tinggal kami, sebab di sini meskipun perumahan kelas menengah tapi rawan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Semoga semprotan asap ini mematikan semua jentik nyamuk dan serangga pembawa penyakit," ujarnya.