Makassar (ANTARA) - Komunitas Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) Makassar, Sulawesi Selatan, aktif bergerak membantu pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia yang diharapkan akan terus melandai.
"Kami terus bergerak membantu penanganan COVID-19 sejak pandemi melanda hingga wabah ini sampai di Sulsel," kata Ichsan, anggota komunitas Mahtan, usai penyemprotan cairan disinfektan di tempat publik, di Makassar, Sabtu.
Upaya yang dilakukan, kata dia, secara berkelanjutan melaksanakan steriliasi penyemprotan disinfektan di sejumlah rumah warga, rumah ibadah ruang publik hingga rumah sakit guna menekan dan membunuh perkembangbiakan virus tersebut.
"Sudah delapan bulan kami bergerak mensterilkan rumah warga, rumah ibadah sampai rumah sakit. Penyemprotan disinfektan menggunakan alat khusus dengan sistem uap dengan metode pengasapan," ujarnya.
Selain itu, permintaan bantuan penyemprotan disinfektan secara gratis guna menekan penyebaran COVID-19 terus meningkat baik dari masyarakat, pengurus rumah ibadah dan sarana kesehatan.
Selain menyemprotkan cairan disinfektan, komunitas Mahtan, kata dia, juga ikut membantu memandikan jenazah COVID-19 saat ingin dimakamkan, mengingat sangat jarang orang mau melakukan itu.
"Kami juga bekerja sama dengan PMI Makassar untuk membantu melaksanakan vaksinasi. Rencana besok gelar di Masjid Al Markaz Al Islami," ujarnya.
Pria akrab disapa Cimot ini juga menghimbau masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada, walaupun penyebaran COVID-19 di Makassar mulai turun dengan grafiknya melandai.
"Masyarakat harus tetap waspada, dan menjaga Protokol Kesehatan, meskipun COVID-19 sudah menurun, meski tetap patuh pada anjuran pemerintah. Kita semua berharap pandemi ini segera berakhir," ujarnya.
Komunitas Mahtan merupakan kelompok yang bergerak di bidang Sosial dan Agama, dipimpin Dr Abdul Asiz. Kegiatan lain yang dilaksanakan komunitas ini yakni program hapus tatto gratis.