Makassar (ANTARA) - Jajaran Kodim XIV/Hasanuddin yakni Kodim 1404/Pinrang memantau penyemprotan pestisida dengan berbasis teknologi drone untuk mendukung sektor pertanian masyarakat dampingan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
“Kami memantau langsung pelaksanaan penyemprotan Pestisida pakai drone di lahan persawahan demplot Kodim 1404/Pinrang seluas 5 hektar di Lingkungan Awang-awang, Kelurahan Sipatokkong Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulsel,” kata Dandim 1404/Pinrang Letkol Inf Abdullah Mahua dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan, teknologi drone terus berkembang ke berbagai sektor industri. Drone mengubah cara melakukan sesuatu. Drone sekarang banyak digunakan dalam berbagai cara untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
“Dari pengiriman paket, hingga upaya bantuan bencana, drone mampu membuat hidup kita lebih mudah. Drone juga sudah mulai dipakai di sektor pertanian,” katanya.
Ia mengatakan, salah satu masalah utama yang dihadapi petani adalah tidak mampu menutupi lahan yang luas sekaligus menanam berbagai benih. Teknologi drone yang saat ini sedang dikembangkan mampu mengatasi masalah tersebut dengan membawa beban yang berat, salah satunya adalah pestisida dan pupuk.
Drone dapat terbang di atas area yang luas dan menanam benih, yang membantu mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk upaya ini. Drone mampu menyemprotkan pestisida dan pupuk ke atas tanaman dengan produktivitas hingga sepertiga hektar per sekali terbang.
"Dengan mempergunakan drone, proses perawatan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman menjadi lebih cepat dan biaya lebih murah dengan hasil perawatan dan pengendalian yang lebih baik, karena dapat digunakan untuk menyemprotkan pestisida pada hama, tanpa perlu aplikasi manual, katanya
Menurut Abdullah, hal tersebut memungkinkan drone untuk secara presisi untuk menebarkan pestisida dan mengakibatkan hama pengganggu lebih mudah terbunuh.