Bantaeng (Antaranews Sulsel) - Bupati Bantaeng DR Ilham Azikin mengatakan pengurus Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Bantaeng (HPMB) untuk bersiap menghadapi tantangan yang berat di era milenial ini.

"Tantangan itu adalah bagaimana menemu kenali persoalan mahasiswa dan pelajar di Bantaeng," kata Ilham Azikin saat melantik Pengurus Pusat HPMB periode 2016-2018 yang dihadiri sejumlah tokoh pemuda dan pengurus Kerukunan Keluarga Bantaeng (KKB) di Lapangan Seruni, Senin malam (19/11).

Menurut bupati, HPMB harusnya tidak berkutat di acara-acara ceremony biasa, tetapi bisa memberim solusi atas persoalan mahasiswa sekarang ini.

Ilham Azikin juga mengajak kepada semua pemuda di Bantaeng untuk senantiasa menjaga adat dan budaya di Bantaeng. Bagi dia, aktifnya pengurus HPMB ini menandakan jika budaya "sikapaccei" masih tertanam di HPMB.

"Yang jadi masalah itu kalau ada HPMB, tetapi tidak ada kegiatannya. Kalau HPMB ini ada satu tetapi banyak yang perebutkan, itu artinya dinamika," jelas bupati.

Sementara itu, Ketua PP HPMB Ardiansyah mengatakan, pelantikan ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk HPMB yang kokoh. Dia berharap, dari pelantikan ini HPMB bisa bangkit dari kevakumannya selama ini.

"Di tangan pengurus ini, HPMB bisa bangkit kembali untuk membawa Bantaeng yang lebih baik seperti yang dicita-citakan pendiri HPMB, Prof Dr Anwar Makkatutu," ujarnya.

Dia menambahkan, HPMB juga akan menjadi bagian dari pemerintah untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM). Bagi dia, keberadaan HPMB akan mampu menjawab tantangan akan kebutuhan mahasiswa Bantaeng.

"HPMB juga hadir untuk mengangkat kembali budaya sikapaccei yang ada di Bantaeng," tutur Ardiansyah.

Sedang, Sekretaris Umum KKB Nasrum MS mengatakan PP HPMB ini baru dilantik di akhir periode kepengurusannya, meski demikian kinerja pengurus terpilih ini cukup membanggakan.

"Mereka tetap aktif meski baru dilantik di akhir periodenya," katanya.

Dia berharap HPMB bisa menjadi pemersatu untuk Bantaeng. Menurutnya, Bantaeng ini terkenal dengan budayanya yang kuat, tetapi seolah pudar karena kurangnya rasa persatuan.

"Saatnya kita bersatu dan tidak terpecah belah lagi," pungkas Nasrum.

Pewarta : -
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024