Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melakukan langkah antisipatif dengan melaksanakan fogging atau pengasapan di berbagai titik secara serentak guna mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah (DBD) di puncak musim penghujan.

"Mari kita semua berperan aktif untuk sama-sama mencegah penularan penyakit Demam Berdarah di lingkungan masing-masing," sebut Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto disela pelaksanaan fogging di Kelurahan Kampung Buyang, RW/004, Kecamatan Mariso, Makassar, Senin.
  Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan pengasapan dengan alat fogging saat pencanangan fogging serentak cegah penyakit Demam Berdarah di Kampung Buyang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulsel, Senin (4/2/2019) (Foto Dokumentasi Humas Pemkot Makassar)

Menurut dia, pelaksanaan pengasapan tersebut tidak hanya di Kecamatan Mariso, tapi juga bergerak di titik rawan lainnya wilayah Makassar untuk membunuh dan mencegah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti sebagai pembawa virus DBD tersebut.

Selain itu, pria akrab disapa Danny Pomanto ini meminta seluruh aparat kecamatan dan kelurahan agar selalu siap sedia dalam mengatasi segala permasalahan di wilayahnya termasuk menghimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan guna terhindar dari segala penyakit apalagi dimusim penghujan tahun ini.

"Kepada warga, tokoh masyarakat, mari bersama-sama pemerintah ikut berperan menjaga kebersihan lingkungan agar penyebaran penyakit bisa diatasi apalagi ini musim hujan, nyamuk aedes aegypti serta sejenisnya bisa berkembangbiak dengan cepat," papar Danny.

Pada kesempatan itu, wali kota juga menyerahkan bubuk abate kepada warga agar ditabur di tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk. Bahkan dia ikut menyemprotkan asap di selokan rumah warga sebagai pertanda dimulainya pelaksanaan pencanangan fogging serentak di beberapa wilayah Kota Makassar yang dilakukan tim foging Dinas Kesehatan Makassar.

Pada kesempatan itu, wali kota bersama Kepala Dinas Kesehatan Makassar,? Naisyah Azikin, Camat Mariso Juliaman, Lurah se-Kecamatan Mariso, tokoh masyarakat beserta kader kesehatan di se-Kelurahan Kampung Buyang hadir di tempat pencanangan fogging serentak di kantor Camat setempat.

Untuk Kampung Buyang, disiapkan sebanyak delapan alat fogging beserta petugasnya untuk turun melakukan pengasapan dengan menyisir rumah-rumah di perkampungan warga disana.

Camat Mariso Juliaman mengatakan sejauh ini belum ada kasus warganya terkena demam berdarah, kalaupun ada kasus tersebut luput dari informasi yang diterima. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan meminta warga tetap menjaga lingkungan selalu bersih.

Kepala Dinas Kesehatan Naisyah Azikin menuturkan sesuai dengan instruksi wali kota, maka untuk mengantisipasi penyebaran penyakit utamanya nyamuk pembawa virus demam berdarah segera dilakukan pengasapan di sejumlah wilayah rawan penyebaran nyamuk tersebut.

Data Dinas Kesehatan Kota Makassar, mencatat pada periode 1-29 Januari 2019 sebanyak? 22 orang sudah terjangkit DBD dan telah ditangani di beberapa rumah sakit.

Menurut dia, salah satu bentuk pencegahan penyakit DBD dengan melaksanak kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan? secara rutin, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja tidak membunuh jentiknya yang bisa hidup antara lima-tujuh hari dan berubah menjadi nyamuk dewasa.

Sedangkan untuk langkah antisipasinya, dia meminta warga melaksanakan 4 M yakni Menutup tempat penampungan air, Menguras tempat penampungan air, Mengubur tempat penampungan air yang tidak terpakai, dan Memantau jentik nyamuk seminggu sekali, termasuk menghindari gigitan nyamuk penyebab DBD.

"Masyarakat harus berperan aktif dalam mengendalikan pengembangbiakan mulai dari jentik hingga sarang dan perindukan nyamuk tersebut agar tidak berkembang. Lingkungan bersih juga menjadi alasan utama," tambahnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024