Makassar (ANTARA) - S4C Swisscontact dan beberapa wakil perusahaan industri di Makassar, Jakarta serta APINDO mendukung penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Akademi Komunitas Industri Manufaktur (AKOM) Bantaeng.

"Selama dua hari yakni 20 - 21 Mei 2019 akan membahas desain Renstra AKOM Bantaeng dengan mencari masukan-masukan dari wakil wakil pelaku industri dan asosiasinya yakni Apindo," kata konsultan S4C Swisscontact Rasdiani Rahim disela pembukaan kegiatan tersebut di Makassar, Senin.

Agar lebih mendalam bahasannya, lanjut dia, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada 25 Mei 2019 di kampus Bantaeng.

Perampungan Renstra 2020-2024 tersebut diharapkan tuntas pada akhir Juni 2019. Sementara yang hadir sebagai fasilitator adalah Daniel Weibel dan Kiky Hendarin dari Swisscontact.

Adapun jumlah peserta yang ikut dalam penyusunan Renstra AKOM Bantaeng tercatat sebanyak 23 orang yang terdiri dari pelaku industri dan asosiasi perusahaan industri seperti Apindo Sulsel.

Sebelumnya lembaga donor Swiss Contact-Akademi Komunitas Industri Manufaktur Negeri (Akom) Bantaeng juga telah menggelar lokakarya pengembangkan kurikulum berbasis kompetensi industri pada 3 Oktober 2018.

Narasumber dan peserta kegiatan saat itu, terdiri atas tenaga ahli dari industri perusahaan ternama, seperti PT Huadi Nickel-Alloy Bantaeng, PT Sucofindo, PT Charoen Pokphand, PT Tri Star MandiriBantaeng, PT ANTAM, PT Vale, PT IMIP Morowali, PT PolytamaPropindo, PT MarukiInternasional, PT Eastern Pearl Flour Mills dan PT Inensunan Mills.

Selama lokakarya, fasilitator DACUM memfasilitasi para ahli industri menganalisa pekerjaan mereka dan membuat daftar semua tugas utama pekerjaan dan tugas-tugas masing-masing. Suasana penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Akademi Komunitas Industri Manufaktur (AKOM) Bantaeng oleh Swisscontact-industri di Makassar, Senin (20/05/2019). ANTARA Foto/ HO/Rosdiani Rahim
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024