Parepare (ANTARA) - Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe menegaskan Tempat Hiburan Malam (THM) Planet Pool di jalan Mattirotasi, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, resmi ditutup pascaperkelahian pada Sabtu, (24/8/2019) dini hari mengakibatkan satu orang terluka parah hingga dilarikan ke rumah sakit setempat.
"Setelah saya tanya pihak pengelola Planet Pool ternyata memang sangat mutlak harus diambil tindakan (ditutup)," kata Taufan saat mengunjungi lokasi THM tersebut, Senin.
Dia menegaskan tidak akan ada kompromi dan harus ditutup agar tidak terjadi hal berulang, meskipun yang mengurus izin operasional THM tersebut adalah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami menemukan fakta kalau THM ini menyediakan minuman yang beralkohol tinggi hingga 35 persen, bahkan izin operasionalnya melewati batas aturan yang ditetapkan," ungkapnya.
Soal ASN yang mengurus izin operasional THM tersebut, Taufan mengatakan segera memanggil oknum yang bersangkutan untuk dimintai keterangan, termasuk pengusaha atau pemilik tempat hiburan ini bahwa usahanya ditutup karena sudah melanggar ketentuan dan Peraturan Daerah setempat.
Saat kunjungan, Taufan Pawe didampingi sejumlah kepala dinas terkait, meski hanya melihat dari luar sebab lokasi kejadian masih dipasangkan garis polisi, dia menegaskan tidak ada lagi ruang untuk usaha tersebut harus ditutup sesuai prosedur, mengingat Parepare dikenal sebagai kota santri dan sangat kondusif.
"Kota kita ini kota yang sangat kondusif, kami sebagai pelayan masyarakat dan pihak kepolisian juga bagian instrumen dari pelayanan masyakat, kita mau masyarakat nyaman dan aman," paparnya.
"Setelah saya tanya pihak pengelola Planet Pool ternyata memang sangat mutlak harus diambil tindakan (ditutup)," kata Taufan saat mengunjungi lokasi THM tersebut, Senin.
Dia menegaskan tidak akan ada kompromi dan harus ditutup agar tidak terjadi hal berulang, meskipun yang mengurus izin operasional THM tersebut adalah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami menemukan fakta kalau THM ini menyediakan minuman yang beralkohol tinggi hingga 35 persen, bahkan izin operasionalnya melewati batas aturan yang ditetapkan," ungkapnya.
Soal ASN yang mengurus izin operasional THM tersebut, Taufan mengatakan segera memanggil oknum yang bersangkutan untuk dimintai keterangan, termasuk pengusaha atau pemilik tempat hiburan ini bahwa usahanya ditutup karena sudah melanggar ketentuan dan Peraturan Daerah setempat.
Saat kunjungan, Taufan Pawe didampingi sejumlah kepala dinas terkait, meski hanya melihat dari luar sebab lokasi kejadian masih dipasangkan garis polisi, dia menegaskan tidak ada lagi ruang untuk usaha tersebut harus ditutup sesuai prosedur, mengingat Parepare dikenal sebagai kota santri dan sangat kondusif.
"Kota kita ini kota yang sangat kondusif, kami sebagai pelayan masyarakat dan pihak kepolisian juga bagian instrumen dari pelayanan masyakat, kita mau masyarakat nyaman dan aman," paparnya.