Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur HM Thoriq Husler membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) IV Kabupaten Luwu Timur di Kecamatan Burau, Jumat sore. 

Husler mengatakan bahwa Pesparawi bukan sekedar sebuah pesta paduan suara rohani, tapi acara ini adalah momentum untuk menegaskan kepada seluruh anak bangsa bahwa hidup harus seperti pohon yang menghasilkan buah yang berkualitas yakni komitmen dan kesadaran religius untuk selalu mengingat jati diri sebagai bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika.

"Dengan kesadaran itu, kita akan selalu ingat bahwa sejatinya kita adalah bersaudara, yang lahir dari rahim ibu pertiwi Indonesia. Ini berarti bahwa kita harus berguna bagi sesama anak bangsa dan umat manusia di muka bumi ini," kata Husler.

Menurut dia, keragaman sebagai bangsa, baik keragaman suku, agama, maupun budaya, melekat nilai-nilai untuk saling menghargai dan menghormati. Dalam keragaman itu ada kesatuan, dalam keragaman itu melekat nilai-nilai persaudaraan. Itulah makna dari Bhinneka Tunggal Ika.

" Hidup berbhinneka tunggal ika sama dengan paduan suara, terdiri dari beberapa jenis suara yang berbeda  tapi ketika semuanya kompak menyanyi lagu yang sama, maka akan menghasilkan  harmoni yang indah didengar, " ujarnya.

Dia menambahkan, Pemerintah daerah terus berkomitmen bahwa pembangunan bidang keagamaan akan terus berjalan di masa yang datang dan telah diwujudkan dalam pengalokasian anggaran dalam APBD untuk membiayai berbagai program yang telah dirumuskan seperti untuk hibah rumah ibadah, bantuan untuk guru-guru sekolah minggu, guru mengaji dan Pinandita, wisata religi bagi tokoh-tokoh agama serta kegiatan keagamaan lainnya, seperti MTQ bagi Ummat Islam, Utsawah Darma Gita untuk Umat Hindu termasuk  Pesparawi .

Bupati juga meminta dukungan dari seluruh tokoh-tokoh agama untuk mendoakan agar Luwu Timur tetap dalam situasi yang kondusif, rasa aman tetap terpelihara, toleransi antara umat beragama terus terjaga, sehingga Pemerintah daerah dapat fokus untuk melaksanakan dan menuntaskan seluruh agenda pembangunan yang telah diprogramkan.

Pesparawi ke-4 Kabupaten Luwu Timur, akan berlangsung pada 27-28 September 2019 dan akan menampilkan enam kategori lomba pada tiga tempat yang disiapkan panitia.

Pembukaan diawali dengan penampilan tarian Torompio suku Pamona dari sanggar seni teraguli, disambung defile peserta pesparawi dari 11 kecamatan se-Luwu Timur .

Ketua Panitia, Harun Siang melaporkan bahwa jumlah peserta yang ikut pesparawi kali ini sebanyak kurang lebih 3000 orang. Dengan sumber dana yang digunakan berasal dari APBD Lutim serta sumbangan dari para donatur .

Selain Bupati, acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam beserta istri, anggota DPRD Lutim M Sarkawi Hamid, Leonar Bongga dan Efraem,  kepala OPD, Kakan Kemenag , ketua LPPD Provinsi Sulsel, Ketua FKSG, para pendeta dan pelayan Tuhan se-Luwu Timur.

Pewarta : Julius
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024