Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur (Lutim) HM Thoriq Husler mengatakan sektor perikanan budidaya di Lutim sangat potensial untuk dikembangkan dan  dikelola agar bisa digunakan sebagai penggerak perekonomian dan penyerap tenaga kerja.

"Dengan panjang garis pantai mencapai 117 km, perikanan budidaya di Luwu Timur memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan," kata Husler saat menutup pembinaan dan pelatihan  keterampilan mengelola hasil laut bagi ibu-ibu rumah tangga perikanan  yang digelar Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan Kabupaten Lutim di Aula kantor desa Lakawali Pantai, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Jumat,

Menurut Husler, sudah menjadi keharusan dan tanggung jawab pemerintah daerah melakukan pembinaan dan pendampingan kepada Kelompok Pengolah dan Hasil Pemasaran (Poklahsar) agar produktivitasnya terus meningkat yang selanjutnya akan meningkatkan produksi daya saing produk perikanan Luwu Timur.

"Semua upaya ini diharapkan membawa dampak bagi kesejahtraan para pelaku usaha perikanan, semoga dengan adanya pembekalan ini bisa menjadi nilai tambah pendapatan bagi masyarakat" kata Bupati.

Bupati berharap Poklahsar memanfaatkan pelatihan sebagai media pembelajaran dalam mengasah keterampilan memasak, mengolah cita rasa hasil perikanan menjadi lebih baik dengan tidak mengurangi nilai gizi yang terkandung didalamnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan Kabupaten Luwu Timur Nursih Hariani menjelaskan pelatihan diikuti sebanyak 60 orang peserta yang akan mendapatkan berbagai materi tentang cara pengolahan ikan, cara pengemasan, dan cara pemasaran.

"Kita berharap, peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan ekonominya di masa mendatang," kata Nuraih Hariani.

Pelatihan ini berlangsung pada 3-4 Oktober 2019, hari pertama diikuti 30 peserta ibu-ibu rumah tangga Desa Lumbewe Kecamatan Burau dan hari kedua dipusatkan di Desa Lakawali Pantai Kecamatan Malili.

Dalam kegiatan ini, peserta diberi materi terkait Kelayakan Dasar Unit Pengolahan Ikan (Manfaat SNI) dan Inovasi Olahan Rumput Laut dengan menghadirkan narasumber Asis Said dari Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulsel dan Muh. Arifuddin dari Balai Diklat Industri Makassar.

Terkait acara ini, bupati menyerahkan paket bantuan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan kepada sejumlah kelompok perikanan diantaranya Paket Bantuan Sarana Pengolahan Ikan kepada Kelompok Latifa Food Desa Lera Kecamatan Wotu senilai Rp 109,9 juta.

Bantuan spinner dan pengolahan ikan kepada Tunas Baru Desa Lakawali Kecamatan Malili sebesar Rp 49,85 juta, Paket Sarana Pengolahan Ikan Kepada Kelompok Asoka Desa Tampinna Kecamatan Angkona senilai Rp110 juta dan Bantuan Sarana Pengolahan Terasi kepada Kelompok Harapan Baru Desa Maliwowo Kecamatan Angkona sebesar Rp69,95 juta.

Pewarta : Julius
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024