Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur (Lutim) HM Thoriq Husler meminta Dinas Pertanian Lutim  membentuk tim pengawas pasca panen untuk memaksimalkan pengawasan kegiatan panen petani.
 
"Pengalaman-pengalaman lalu harga dimainkan, terjadi perbedaan harga antara wilayah satu dengan lainnya. Karena itu saya minta adazb keseragaman harga jual untuk gabah," kata Husler  pada upacara Hari Kesadaran Nasional ( HKN)  di halaman Kantor Bupati Lutim, Malili, Kamis (17/10).

Bupati mengatakan selama ini petani selalu mengeluh karena mereka dirugikan. Oleh karena itu ia menginstruksikan dinas terkait agar melakukan rapat bersama baik dinas pertanian, gapoktan dan para pengusaha serta melibatkan koramil dalam hal pengawasan.

Husler menambahkan, selain permainan harga, petani juga dirugikan dalam hal timbangan, banyak pengusaha yang kedapatan melakukan timbangan pada malam hari

"Apalagi kalau timbang gabah malam hari, petani sangat rawan dimainkan, disebut 70 Kg  padahal 90 kg misalnya,  Ini harus diawasi. Kita semua harus tegas penimbangan gabah tidak boleh lewat jam enam sore," tegas Husler seraya meminta dinas Perdagangan Koperasi dan UKM bersama Satpol PP untuk memantau langsung timbangan.

Pewarta : Julius
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024