Malili (ANTARA) - RSUD I Lagaligo Wotu, Kabupaten Luwu Timur, melakukan simulasi dalam rangka penanganan pasien virus corona baru atau COVID-19 yang dipusatkan di rumah sakit tersebut, Selasa (10/3/2020).
Simulasi tersebut dihadiri Direktur RSUD I Lagaligo Wotu dr Benny, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Rosmini Pandin, Komite Medik RSUD I Lagaligo dan Humas RSUD I Lagaligo dr Irfan dan beberapa tim dokter ahli RSUD I Lagaligo Wotu.
dr Benny mengatakan meskipun RSUD I Lagaligo Wotu bukan rumah sakit rujukan untuk pasien suspect COVID-19 di Sulawesi Selatan, namun pihaknya telah menyiapkan penanganan secara optimal untuk menangani pasien yang terkena virus sebelum dirujuk ke RS khusus penanganan virus corona yang telah ditetapkan oleh Pemprov Sulsel.
“Kami siap melakukan penanganan optimal apabila ada pasien terindikasi virus corona di Luwu Timur,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Rosmini Pandin mengingatkan masyarakat agar tidak panik.
Menurutnya, dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi seimbang, rutin minum air putih, biasakan mencuci tangan dan berolahraga teratur akan meningkatkan imunitas sehingga sulit terserang virus atau penyakit.
Untuk penggunaan masker, kata Rosmini, hanya untuk pasien yang terkena virus.
Ia optimistis dengan dukungan media yang memberi informasi yang benar tentang sosialisasi virus corona-19, maka masyarakat tidak akan panik dan lebih tanggap terhadap bahaya informasi hoax yang menyesatkan.
“Kami telah menyebarkan informasi dan pamflet terkait virus corona dan menyiapkan tim gerak cepat di Puskesmas dan beberapa himbuan untuk masyarakat,” kuncinya.
Dalam simulasi itu terlihat beberapa tim dokter yang dibentuk khusus RSUD I Lagaligo telah disiapkan untuk melakukan penanganan terhadap pasien terindikasi terjangkit virus corona.
Penanganan mulai dari penjemputan di Puskesmas yang melaporkan pasien terindikasi COVID-19 kemudian dibawa menggunakan ambulance hingga masuk keruang isolasi RSUD I Lagaligo.
Tim menjemput juga telah menggunakan pakaian tertutup yang telah memenuhi standar yang dilengkapi penutup mulut atau masker.
Beberapa fasilitas dan alat kesehatan juga telah disiapkan di ruang isolasi untuk memastikan pelayanan terhadap pasien terkena virus corona lebih optimal sebelum dilakukan rujukan.(*/Adv)
Simulasi tersebut dihadiri Direktur RSUD I Lagaligo Wotu dr Benny, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Rosmini Pandin, Komite Medik RSUD I Lagaligo dan Humas RSUD I Lagaligo dr Irfan dan beberapa tim dokter ahli RSUD I Lagaligo Wotu.
dr Benny mengatakan meskipun RSUD I Lagaligo Wotu bukan rumah sakit rujukan untuk pasien suspect COVID-19 di Sulawesi Selatan, namun pihaknya telah menyiapkan penanganan secara optimal untuk menangani pasien yang terkena virus sebelum dirujuk ke RS khusus penanganan virus corona yang telah ditetapkan oleh Pemprov Sulsel.
“Kami siap melakukan penanganan optimal apabila ada pasien terindikasi virus corona di Luwu Timur,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Rosmini Pandin mengingatkan masyarakat agar tidak panik.
Menurutnya, dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi seimbang, rutin minum air putih, biasakan mencuci tangan dan berolahraga teratur akan meningkatkan imunitas sehingga sulit terserang virus atau penyakit.
Untuk penggunaan masker, kata Rosmini, hanya untuk pasien yang terkena virus.
Ia optimistis dengan dukungan media yang memberi informasi yang benar tentang sosialisasi virus corona-19, maka masyarakat tidak akan panik dan lebih tanggap terhadap bahaya informasi hoax yang menyesatkan.
“Kami telah menyebarkan informasi dan pamflet terkait virus corona dan menyiapkan tim gerak cepat di Puskesmas dan beberapa himbuan untuk masyarakat,” kuncinya.
Dalam simulasi itu terlihat beberapa tim dokter yang dibentuk khusus RSUD I Lagaligo telah disiapkan untuk melakukan penanganan terhadap pasien terindikasi terjangkit virus corona.
Penanganan mulai dari penjemputan di Puskesmas yang melaporkan pasien terindikasi COVID-19 kemudian dibawa menggunakan ambulance hingga masuk keruang isolasi RSUD I Lagaligo.
Tim menjemput juga telah menggunakan pakaian tertutup yang telah memenuhi standar yang dilengkapi penutup mulut atau masker.
Beberapa fasilitas dan alat kesehatan juga telah disiapkan di ruang isolasi untuk memastikan pelayanan terhadap pasien terkena virus corona lebih optimal sebelum dilakukan rujukan.(*/Adv)