Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengajak mahasiswa kedokteran maupun dokter muda pada empat kampus yang memiliki fakultas kedokteran ikut ambil bagian menjadi relawan penanganan COVID-19 untuk menjalankan misi kemanusiaan di tengah pandemi COVID-19.
"Kami masih membutuhkan sekitar 500 orang, baik itu sebagai laboran (tenaga laboratorium) atau surveilans untuk bergabung di tim COVID-19 Hunter, serta menerima laporan hasil tracing yang terkonfirmasi per harinya," sebut Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu.
Pria akrab disapa Danny Pomanto ini
menyatakan usai rapat virtual bersama mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dengan
menaruh harapan para mahasiswa KKN tersebut turut serta berkontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, serta menyukseskan Program Makassar Recover yang sedang berjalan saat ini.
"Saya telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan (dr Andi Iriani Khadijah) berkunjung di kampus-kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran, guna mendengar sumbang saran dari para ahli untuk bersama-sama menangani pandemi," tambah Wali Kota Makassar dua periode itu.
Sebelumnya, Danny Pomanto telah menambah peran dan tugas Satgas Detektor Program Makassar Recovery (MR) dari tugas skrining massal menjadi Duta Vaksinasi dan Duta Masker di seluruh RT se-Kota Makassar.
Penambahan peran Satgas Detektor ini dilakukan, usai berkonsultasi dengan para guru besar ilmu kedokteran, guru besar ilmu kesehatan masyarakat, dan para dokter ahli, dalam pertemuan virtual sehari sebelumnya, bahwa penanganan pendemi ini serius dilakukan secara bersama sesuai di bidangnya masing-masing.
Selain itu, Danny bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi telah bersinergi dengan Kementerian Perhubungan serta PT Pelni dalam menyiapkan program isolasi apung terpadu dengan menggunakan armada KM Umsini milik PT Pelni.
Daya tampung KM Umsini itu diperkirakan bisa menampung lebih dari 900 orang warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19, tidak bergejala (asimptomatik), agar mengikuti program isolasi apung terpadu Makassar Recover.
Data dilansir dari laporan media harian COVID-19 Kementerian Kesehatan per 17 Juli 2021, tercatat untuk Provinsi Sulawesi Selatan pasien baru terkonfirmasi positif mengalami peningkatan sebanyak 771 pasien baru. Pasien sembuh sebanyak 266 orang, dan meninggal dunia 11 orang pasien.
"Kami masih membutuhkan sekitar 500 orang, baik itu sebagai laboran (tenaga laboratorium) atau surveilans untuk bergabung di tim COVID-19 Hunter, serta menerima laporan hasil tracing yang terkonfirmasi per harinya," sebut Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu.
Pria akrab disapa Danny Pomanto ini
menyatakan usai rapat virtual bersama mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dengan
menaruh harapan para mahasiswa KKN tersebut turut serta berkontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, serta menyukseskan Program Makassar Recover yang sedang berjalan saat ini.
"Saya telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan (dr Andi Iriani Khadijah) berkunjung di kampus-kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran, guna mendengar sumbang saran dari para ahli untuk bersama-sama menangani pandemi," tambah Wali Kota Makassar dua periode itu.
Sebelumnya, Danny Pomanto telah menambah peran dan tugas Satgas Detektor Program Makassar Recovery (MR) dari tugas skrining massal menjadi Duta Vaksinasi dan Duta Masker di seluruh RT se-Kota Makassar.
Penambahan peran Satgas Detektor ini dilakukan, usai berkonsultasi dengan para guru besar ilmu kedokteran, guru besar ilmu kesehatan masyarakat, dan para dokter ahli, dalam pertemuan virtual sehari sebelumnya, bahwa penanganan pendemi ini serius dilakukan secara bersama sesuai di bidangnya masing-masing.
Selain itu, Danny bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi telah bersinergi dengan Kementerian Perhubungan serta PT Pelni dalam menyiapkan program isolasi apung terpadu dengan menggunakan armada KM Umsini milik PT Pelni.
Daya tampung KM Umsini itu diperkirakan bisa menampung lebih dari 900 orang warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19, tidak bergejala (asimptomatik), agar mengikuti program isolasi apung terpadu Makassar Recover.
Data dilansir dari laporan media harian COVID-19 Kementerian Kesehatan per 17 Juli 2021, tercatat untuk Provinsi Sulawesi Selatan pasien baru terkonfirmasi positif mengalami peningkatan sebanyak 771 pasien baru. Pasien sembuh sebanyak 266 orang, dan meninggal dunia 11 orang pasien.