Makassar (ANTARA) - Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meresmikan gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin.
Pembangunan perpustakaan ini merupakan salah satu tindak lanjut kebijakan Presiden Joko Widodo dalam rangka mendukung peningkatan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia maju.
“Perpustakaan ini merupakan investasi besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bone,” kata Syarif Bando.
Saat ini, kata Syarif, paradigma perpustakaan telah berubah. Perpustakaan bukan lagi berisi tumpukan buku berdebu, melainkan perpustakaan sebagai transfer ilmu pengetahuan dalam berbagai bentuk melalui berbagai media.
Oleh karena itu, fenomena perkembangan teknologi informasi harus didekati sebagai tantangan sekaligus peluang. Terutama dalam upaya pengembangan perpustakaan yang telah mengalami pergeseran paradigma.
Perpustakaan, bagi Syarif, bukan hanya penjaga peradaban tetapi pencipta peradaban. Perpustakaan ini dinilai berkontribusi untuk mengungkap kembali sejarah panjang dan sejarah besar masyarakat Bone.
"Karena sejarahnya bukan hanya di Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kalau membaca buku tentang kerajaan di Asia Tenggara, terutama kekuasaan di Malaysia, itu berasal dari sini dan buku itu ada di Perpustakaan Nasional," kata Syarif.
Menurut Syarif, perpustakaan merupakan bagian dari ruang terbuka bagi semua masyarakat.
“Kami berharap infrastruktur yang telah disiapkan ini dapat bermanfaat dan menjadi ikon peradaban masyarakat Bone,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kehadiran gedung perpustakaan berlantai dua yang dibangun dari DAK Pusat 2021 diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya baca.
Kehadiran perpustakaan ini sebagai akses ilmu sehingga akan lahir pemimpin-pemimpin yang bermoral kepemimpinan yang kuat dan mampu membangun untuk kemaslahatan umat.
“Kami dari Pemprov Sulsel mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kepala Perpusnas yang telah menantang kami untuk menghadirkan perpustakaan-perpustakaan terbaik lainnya di Sulsel,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Pemprov Sulsel juga memberikan bantuan Program Transformasi Perpustakaan berupa komputer, meja komputer, kursi, smart TV, UPS Stablizer, meja informasi, sofa, karpet dan buku.
Sementara itu, di bidang literasi agama, Sulawesi Selatan memberikan 1.000 eksemplar Al-Qur'an serta menyerahkan berbagai penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa dalam dunia literasi dan perpustakaan.
Pembangunan perpustakaan ini merupakan salah satu tindak lanjut kebijakan Presiden Joko Widodo dalam rangka mendukung peningkatan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia maju.
“Perpustakaan ini merupakan investasi besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bone,” kata Syarif Bando.
Saat ini, kata Syarif, paradigma perpustakaan telah berubah. Perpustakaan bukan lagi berisi tumpukan buku berdebu, melainkan perpustakaan sebagai transfer ilmu pengetahuan dalam berbagai bentuk melalui berbagai media.
Oleh karena itu, fenomena perkembangan teknologi informasi harus didekati sebagai tantangan sekaligus peluang. Terutama dalam upaya pengembangan perpustakaan yang telah mengalami pergeseran paradigma.
Perpustakaan, bagi Syarif, bukan hanya penjaga peradaban tetapi pencipta peradaban. Perpustakaan ini dinilai berkontribusi untuk mengungkap kembali sejarah panjang dan sejarah besar masyarakat Bone.
"Karena sejarahnya bukan hanya di Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kalau membaca buku tentang kerajaan di Asia Tenggara, terutama kekuasaan di Malaysia, itu berasal dari sini dan buku itu ada di Perpustakaan Nasional," kata Syarif.
Menurut Syarif, perpustakaan merupakan bagian dari ruang terbuka bagi semua masyarakat.
“Kami berharap infrastruktur yang telah disiapkan ini dapat bermanfaat dan menjadi ikon peradaban masyarakat Bone,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kehadiran gedung perpustakaan berlantai dua yang dibangun dari DAK Pusat 2021 diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya baca.
Kehadiran perpustakaan ini sebagai akses ilmu sehingga akan lahir pemimpin-pemimpin yang bermoral kepemimpinan yang kuat dan mampu membangun untuk kemaslahatan umat.
“Kami dari Pemprov Sulsel mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kepala Perpusnas yang telah menantang kami untuk menghadirkan perpustakaan-perpustakaan terbaik lainnya di Sulsel,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Pemprov Sulsel juga memberikan bantuan Program Transformasi Perpustakaan berupa komputer, meja komputer, kursi, smart TV, UPS Stablizer, meja informasi, sofa, karpet dan buku.
Sementara itu, di bidang literasi agama, Sulawesi Selatan memberikan 1.000 eksemplar Al-Qur'an serta menyerahkan berbagai penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa dalam dunia literasi dan perpustakaan.