Maros (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros Ferdiansyah mengatakan, kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Salahudin Sandiaga Uno memberikan efek domino untuk destinasi wisata karst Rammang-Rammang.

Hal itu dikemukakan Ferdiansyah di Kabupaten Maros, Kamis, menanggapi kondisi destinasi wisata di wilayah kerjanya.

Dia mengatakan, kunjungan Kemenparekraf bersama dua selegram Atta Halilintar dan Thoriq pada 17 Juni 2021, tingkat kunjungan Rammang-Rammang maupun destinasi wisata lainnya di Kabupaten Maros terus meningkat.

"Kunjungan ke Rammang-Rammang, juga Taman Wisata Alam Bantimurung dan Geopark Leang-Leang terus meningkat, seiring dengan upaya pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, dia optimistis dapat meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sekitar 70 persen hingga 80 persen dari target Rp9 miliar pada 2021.

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno perkenalkan Geopark Rammang Rammang Indonesia ke dunia

Baca juga: BI Sulsel dan BNI Makassar dorong penggunaan QRIS di Rammang-Rammang

Sementara penerimaan PAD dari sektor pariwisata pada masa awal pandemi COVID-2020 sebanyak Rp6 miliar atau dibawah dari realisasi penerimaan PAD pada 2019 yang mencapai Rp9 miliar dari empat wahana di kawasan TWA Bantimurung.

Apalagi ke depan, lanjut Ferdiansyah, keberadaan jalur transportasi kereta api yang melintasi dua destinasi wisata yakni kawasan kars Rammang-Rammang dan Pantai Kuri Caddi, tentu akan lebih mendorong tingkat kunjungan wisata di Kabupaten Maros.

Baca juga: Wisata Karst Rammang-rammang Maros menuju warisan Geopark UNESCO

Dua stasiun kereta api dibangun tak jauh dari lokasi Rammang-Rammang dan Pantai Kuri Caddi akan mempermudah pengunjung ke lokasi wisata andalan Maros yang dikenal dengan sebutan "Butta Salewangan".
  Suasana pengujung kawasan wisata Karst Rammang-Rammang berfoto mengabadikan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Antara / Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024