Makassar (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI bermitra dengan enam sanggar seni, salah satunya Kazaki Art Schoool Makassar Sulawesi Selatan, untuk mendukung program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2022.

"Kemenlu bermitra dengan sanggar-sanggar seni terpilih dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu Teuku Faizasyah pada pembukaan BSBI secara hibrid (daring dan luring) di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan program BSBI mulai dilaksanakan sejak 2003 sebagai komitmen Indonesia dalam Forum South West Pasific Dialogue (SWPD). 

Pada awal pelaksanaan kegiatan, BSBI diberikan pada 12 peserta dari 6 negara anggota SWPD yakni Australia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste dan Indonesia.

"Hingga 2021, BSBI sudajh diikuti 962 peserta dari 77 negara. Khusus periode 2022, sudah dada 43 peserta yang lolos kurasi dari Tim Kemelu dan jumlah itu masih akan bertambah hingga akhir pendaftaran 18 Mei 2022," katanya.

Sementara itu, Direktur Diplomasi Publik Kemenlu, Yusron B Ambary mengatakan sebelum pandemi penerima beasiswa kalangan generasi muda dari luar negeri datang ke Indonesia untuk belajar dan tinggal di sanggar seni di daerah yang menjadi mitra Kemenlu yang telah lolos seleksi. 

Khusus tahun ini, lanjut dia, terdapat enam mitra sanggar seni terpilih yang mendapat dukungan dari pemerintah daerah masing-masing. 

Keenam sanggar seni itu adalah Sanggar Tari dan Musik Syufyani di Padang, Sumatera Barat, Gubang Art Community (Tenggarong, Kutai Kartanegara), Kazaki Art School (Makassar), Sanggar Seni Semarandana (Bali), Sanggar Seni Langlang Buana (Banyuwangi) dan Sanggar Kinanti Sekar (Yogyakarta). 

"Hanya saja pada masa pandemi COVID-19 jelang tiga tahun terakhir, terpaksa disesuaikan kondisi lapangan, sehingga penerima beasiswa hanya belajar dan berlatih secara virtual," katanya. 

Hal itu dibenarkan salah seorang penerima beasiswa asal Austria yakni Bianca.

Menurut dia, seni dan budaya Indonesia sangat unik dan menarik. Selain itu, orangnya juga sangat ramah, sehingga sangat nyaman berkomunikasi dan bertukar pikiran. 

Sementara itu, Founder Kazaki Art School Makassar Muzakkir Hakim mengatakan sangat bersyukur terpilih menjadi mitra Kemenlu dalam menyukseskan program BSBI.

"Kami tidak akan menyia-nyiakan amanah Kemenlu dalam membantu mempromosikan seni budaya Indonesia ke luar negeri melalui BSBI," katanya sembari mengimbuhkan, apalagi pihaknya juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Makassar. 
  Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Teuku Faizasyah bersama Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkot Makassar, Hj Sittiarah (tengah atas) disela pembukaan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang merupakan program unggulan Kementerian Luar Negeri di Makassar, Sabtu (14/5/2022). Antara/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024