Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan penelusuran jaringan pengemis antarwilayah yang masuk ke daerah itu.
"Kami tengah melakukan penelusuran kemungkinan adanya jaringan pengemis antarwilayah, karena dari razia yang dilaksanakan bersama petugas Satpol PP Rejang Lebong baru-baru ini berhasil diamankan delapan orang pengemis yang berasal dari luar daerah," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Lince Malini saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan razia gepeng yang dilaksanakan di kawasan lampu merah dan beberapa titik di dalam Kota Curup tersebut berhasil diamankan 18 orang gelandangan dan pengemis (gepeng), di mana 10 orang masih berstatus anak-anak dan delapan orang lainnya dewasa.
"Untuk pengemis dewasa ini menginap di penginapan yang ada di Kota Curup, mereka ini datang dengan naik travel. Ada yang dari Bengkulu Utara, Kota Bengkulu serta dari Kota Lubuklinggau, Sumsel," terangnya.
Adanya pengemis dari luar daerah yang masuk ke wilayah itu, kata dia, mengindikasikan adanya jaringan pengemis yang terorganisasi sehingga tidak menutup kemungkinan adanya perdagangan orang maupun eksploitasi anak.
Guna mencegah adanya eksodus gelandangan dan pengemis ke Rejang Lebong pihaknya akan rutin melakukan razia gepeng di sejumlah lokasi yang kerap menjadi tempat mereka meminta-minta, serta akan memproses secara hukum mereka yang kedapatan menjadi pengorganisasi jaringan pengemis itu.
"Para pengemis yang tertangkap ini setelah dilakukan pendataan dan diberikan pembinaan kemudian kami kembalikan ke daerah asalnya. Saat ini kami belum memiliki rumah singgah, jadi belum bisa memberikan pelatihan usaha agar mereka tidak lagi jadi pengemis," tambah dia.
Kepala Dinas Satpol PP Rejang Lebong Anton Sefrizal menyatakan pihaknya bersama dengan Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong akan terus melakukan razia gepeng, karena daerah itu kerap dijadikan perlintasan pengemis antarwilayah.
"Petugas Satpol PP Rejang Lebong setiap saat selalu siap jika diajak untuk melakukan razia gepeng, selama ini kami juga sudah melakukan penertiban gepeng terutama di kawasan lampu merah atau lokasi lainnya," kata Anton Sefrizal.

