Jakarta (ANTARA) - Indonesia terus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Menembak 2023 atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023, salah satunya mendatangkan peralatan dan perlengkapan berstandar internasional dari Swiss.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) Henry Oka mengatakan Indonesia bakal menjadi tuan rumah ajang menembak bergengsi di Lapangan Menembak Senayan, Jakarta, 27 Januari-7 Februari 2023.
Sejauh ini, kata Oka, persiapan berjalan sesuai dengan rencana. Peralatan dari Swiss pun telah ada di lokasi pertandingan dan secara langsung teknisi dari Jerman melakukan pengecekan, termasuk untuk sistem scoring yang akurat.
"Peralatan pertandingan tentunya harus siap. Arena juga harus siap. Kami juga menyiapkan akomodasi, salah satunya bekerja sama dengan beberapa hotel," ujar Henry Oka kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Akomodasi, lanjut Oka, menjadi perhatian karena ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 nantinya bakal diikuti atlet dari lebih 70 negara.
"Saat ini peraturan terkait keramaian sudah longgar. Jadi kami akan bekerja sama dengan beberapa hotel karena kemampuan finansial dari setiap negara itu berbeda-beda. Jadi kami nanti tawarkan dengan sesuai dengan kemampuan peserta," ujarnya.
Indonesia memiliki pengalaman menyelenggarakan ajang menembak internasional setelah sukses menjadi tuan rumah ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di lokasi yang sama pada 8-18 Februari lalu.
Kala itu, ajang tersebut diikuti puluhan peserta dari lima negara yakni Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand, Bangladesh, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia boyong peralatan dari Swiss untuk Piala Dunia Menembak 2023
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) Henry Oka mengatakan Indonesia bakal menjadi tuan rumah ajang menembak bergengsi di Lapangan Menembak Senayan, Jakarta, 27 Januari-7 Februari 2023.
Sejauh ini, kata Oka, persiapan berjalan sesuai dengan rencana. Peralatan dari Swiss pun telah ada di lokasi pertandingan dan secara langsung teknisi dari Jerman melakukan pengecekan, termasuk untuk sistem scoring yang akurat.
"Peralatan pertandingan tentunya harus siap. Arena juga harus siap. Kami juga menyiapkan akomodasi, salah satunya bekerja sama dengan beberapa hotel," ujar Henry Oka kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Akomodasi, lanjut Oka, menjadi perhatian karena ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 nantinya bakal diikuti atlet dari lebih 70 negara.
"Saat ini peraturan terkait keramaian sudah longgar. Jadi kami akan bekerja sama dengan beberapa hotel karena kemampuan finansial dari setiap negara itu berbeda-beda. Jadi kami nanti tawarkan dengan sesuai dengan kemampuan peserta," ujarnya.
Indonesia memiliki pengalaman menyelenggarakan ajang menembak internasional setelah sukses menjadi tuan rumah ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di lokasi yang sama pada 8-18 Februari lalu.
Kala itu, ajang tersebut diikuti puluhan peserta dari lima negara yakni Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand, Bangladesh, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia boyong peralatan dari Swiss untuk Piala Dunia Menembak 2023