Jakarta (ANTARA) - Atlet menembak Indonesia, Fathur Gustafian, menyebut dirinya memetik banyak pelajaran dari penampilannya di Olimpiade Paris 2024.
Pada Olimpiade Paris 2024, Fathur turun di dua nomor. Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin, dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
"Dari persiapan mencari kuota Olimpiade, banyak sekali pengalaman baik dan buruk yang saya dapat. Setelah dapet kuota, persiapan buat Olimpiade juga sangat serius. Waktu, tenaga dan pikiran cuma buat Olimpiade," kata Fathur seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Fathur menambahkan bahwa dalam persiapan sekaligus pemusatan latihan di Hungaria, sempat mengikuti turnamen terbuka. Pada ajang tersebut, ia menduduki peringkat pertama di kualifikasi dan kemudian menutupnya dengan raihan medali emas.
"Dan memang Olimpiade ini adalah ajang yang penuh kejutan, penuh pengalaman, banyak sekali pelajaran yang saya dapat selama masa persiapan dan saat pertandingan," ujar Fathur.
"Saya berharap ke depan bisa lebih baik lagi. Mungkin bukan hari ini, tetapi saya akan menunjukkan kepada dunia, saya dapat menjadi juara dunia dan juara Olimpiade. Tetap positif, percaya kepada proses, dan berhasrat untuk melakukannya,” pungkasnya.
Fathur berhak lolos ke Olimpiade Paris 2024, setelah mendapatkan kuota berkat keberhasilannya finis di posisi keempat nomor 10 meter air riffle putra senior kejuaraan Asian Rifle/Pistol Championship 2024 Januari silam.
Meski menduduki posisi keempat, Fathur berhak lolos ke Olimpiade karena pemenang medali emas berasal China Shihan Ma dan pemenang Rudrankksh Patil berasal dari India. Sedangkan China dan India telah memenuhi kuota untuk Olimpiade, sehingga Fathur pun berhak tampil di pesta olahraga multi cabang terbesar di dunia itu.