Makassar (ANTARA) - Peningkatan layanan digital di bidang kuliner yang naik 3,6 kali lipat pada 2021 memicu UMKM berkolaborasi GoFood melakukan inovasi layanan melalui Program Menu Hemat.
"Layanan pesan-antar makanan secara digital atau online meningkat 3,6 persen berdasarkan data riset e-conomy SEA 2021. Karena itu kami menghadirkan program Menu Hemat yang dapat menyasar kalangan pelajar dan pekerja di Makassar dan sekitarnya," kata District Head Gojek Sulawesi, Adwin Pratama Anas di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, inovasi Program Menu Hemat ini untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang ingin menikmati beragam kuliner pilihan dengan harga yang bersahabat serta porsi yang praktis.
Hal tersebut mengingat selama pandemi, terjadi perubahan kebiasaan para pelanggan layanan pesan-antar makanan ingin mendapatkan makanan yang lebih ekonomis dan praktis.
Kondisi itu terjadi, kata Adwin, karena terbatasnya kegiatan fisik di luar selama pandemi berdampak pada meningkatnya penggunaan layanan digital masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Makassar sebagai salah satu dari lima kota besar di Indonesia.
Hal itu dibenarkan owner Mie Titi, Ani yang mengatakan, pesan-antar makin meningkat setelah program ini diujicobakan dalam sebulan terakhir.
"Pesanan naik hingga tiga kali lipat, karena ada pilihan makanan dalam porsi yang lebih personal dengan harga yang ekonomis," katanya.
Dia mengatakan, pelanggan dapat memilih menu hemat sesuai dengan kebutuhan di setiap pemesanan yang tersedia di banner menu saat menggunakan layanan GoFood.
Sebagai gambaran, pemesanan mie kering atau Mie Titi untuk perporsi normal dijual Rp38 ribu dan dapat dinikmati beberapa orang, maka dengan Menu Hemat ini akan mendapatkan porsi untuk satu orang dengan harga yang tiga kali lebih murah dari pada harga porsi normal.
"Untuk wadahnya berupa mangkok karton, semua merchant akan mendapatkan wadah paket gratis dari GoFood yang ikut Program Menu Hemat," katanya.
Hal senada dikemukakan pelaku UMKM Yusran yang khusus menjual menu itik kampung dengan tagline "Begos'.
Menurut dia, dengan kemitraan dengan layanan digital GoFood tersebut, dapat meningkatkan penjualannya tiga kali lipat dalam kondisi pandemi COVID-19. Apalagi pesan antar makanan siap saji ini, sudah dapat diterima luas oleh masyarakat.
"Layanan pesan-antar makanan secara digital atau online meningkat 3,6 persen berdasarkan data riset e-conomy SEA 2021. Karena itu kami menghadirkan program Menu Hemat yang dapat menyasar kalangan pelajar dan pekerja di Makassar dan sekitarnya," kata District Head Gojek Sulawesi, Adwin Pratama Anas di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, inovasi Program Menu Hemat ini untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang ingin menikmati beragam kuliner pilihan dengan harga yang bersahabat serta porsi yang praktis.
Hal tersebut mengingat selama pandemi, terjadi perubahan kebiasaan para pelanggan layanan pesan-antar makanan ingin mendapatkan makanan yang lebih ekonomis dan praktis.
Kondisi itu terjadi, kata Adwin, karena terbatasnya kegiatan fisik di luar selama pandemi berdampak pada meningkatnya penggunaan layanan digital masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Makassar sebagai salah satu dari lima kota besar di Indonesia.
Hal itu dibenarkan owner Mie Titi, Ani yang mengatakan, pesan-antar makin meningkat setelah program ini diujicobakan dalam sebulan terakhir.
"Pesanan naik hingga tiga kali lipat, karena ada pilihan makanan dalam porsi yang lebih personal dengan harga yang ekonomis," katanya.
Dia mengatakan, pelanggan dapat memilih menu hemat sesuai dengan kebutuhan di setiap pemesanan yang tersedia di banner menu saat menggunakan layanan GoFood.
Sebagai gambaran, pemesanan mie kering atau Mie Titi untuk perporsi normal dijual Rp38 ribu dan dapat dinikmati beberapa orang, maka dengan Menu Hemat ini akan mendapatkan porsi untuk satu orang dengan harga yang tiga kali lebih murah dari pada harga porsi normal.
"Untuk wadahnya berupa mangkok karton, semua merchant akan mendapatkan wadah paket gratis dari GoFood yang ikut Program Menu Hemat," katanya.
Hal senada dikemukakan pelaku UMKM Yusran yang khusus menjual menu itik kampung dengan tagline "Begos'.
Menurut dia, dengan kemitraan dengan layanan digital GoFood tersebut, dapat meningkatkan penjualannya tiga kali lipat dalam kondisi pandemi COVID-19. Apalagi pesan antar makanan siap saji ini, sudah dapat diterima luas oleh masyarakat.