Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Arafah mengatakan pengoperasian kereta api secara terbatas di wilayah itu segera dilakukan 

"Rencana Pak Gubernur bersama Kepala Balai Kereta Api akan melakukan pengoperasian terbatas pada 29 Oktober 2022,” kata Muhammad Arafah dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan pengoperasian secara terbatas untuk publik dengan rute Barru-Parepare, yang untuk tahap pertama akan diawali dengan dengan jarak sepanjang 50 kilometer.

Jalur tahap I ini menghubungkan dari Pelabuhan Garongkong, di Kabupaten Barru sampai dengan ke Stasiun Mangilu di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). 

Arafah mengungkapkan alasan pengoperasian terbatas ini, yakni salah satunya karena sarananya belum siap, seperti gerbong yang digunakan ini telah dimodifikasi sambil menunggu datang gerbong yang baru.

"Saat ini masih menggunakan gerbong penumpang, dengan  jumlah penumpang 80-100. Gerbong yang baru informasinya baru dapat digunakan pada Januari nanti, rencananya dua gerbong," jelasnya. 

Arafah menyebutkan saat ini proses konstruksi untuk jalur Pangkep dan Maros sementara dikerjakan. Adapun panjang rute Maros-Pangkep sekitar 70 kilometer.

Ia pun menyebut Balai Pengelola Kereta Api Sulsel telah memastikan semua persiapan. Termasuk pengecekan kelayakan tim dari PT KAI.

Selain sebagai kereta penumpang,  Kereta Api transSulsel ini juga akan dijadikan sebagai kereta wisata.

Oleh karena itu, ia meminta agar tempat-tempat wisata yang ada di jalur kereta tersebut untuk dikembangkan, seperti Rammang-Rammang di Kabupaten Maros.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024