Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar kembali mengajukan desain perencanaan atau Detail Engineering Design (DED) untuk Jembatan Barombong setelah sebelumnya tahun 2022 tidak terealisasi.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar Noorhaq Alamsyah di Makassar, Selasa, mengatakan, untuk pengajuan kembali DED tahun ini nilainya meningkat menjadi Rp1,5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun ini kembali diajukan dan nilainya ada peningkatan menjadi Rp1,5 miliar. Tahun sebelumnya itu Rp500 juta, sementara pagu proyeknya sekitar Rp400 miliar," ujarnya.
Noorhaq menjelaskan jika DED merupakan dokumen desain perencanaan sebuah proyek, di mana dokumen akan diajukan ke pemerintah pusat sebelum pengajuan anggaran.
Ia menuturkan, pengerjaan Jembatan Barombong itu direncanakan akan menggunakan dia opsi. Pertama dengan sistem kembar (twin) dan kedua sistem bertingkat.
Meski begitu, pihaknya berharap pekerjaan proyek bisa dilakukan dengan penganggaran yang efisien. Sistem bertingkat pun dianggap lebih murah sebab tidak membutuhkan anggaran tambahan dari APBD dalam pembebasan lahan.
Apalagi pembebasan lahan ini cukup memakan waktu dan anggaran yang tidak sedikit. Ia khawatir pembangunan berpotensi molor.
"Yang pasti kalau menurut kami itu sistem bertingkat paling ramah di penganggaran karena tidak ada pembebasan lahan," katanya.
Kepala Dinas PU Makassar Suhaelsi Zubir mengatakan, setidaknya ada sebanyak 22 peserta yang mengikuti lelang DED ini yang tercatat pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Namun, gagal terealisasi.
"Di ULP gagal, biasanya kalau bukan gagal tender, prosesnya yang lama," terangnya.
Suhaelsi mengatakan dokumen untuk lelang ini bakal diajukan dalam waktu dekat. Dia juga masih mengharapkan untuk fisiknya tetap didukung penuh oleh pusat lantaran Pemkot cukup kesulitan mengadakan pengerjaan dengan anggaran sebesar itu.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pusat, kita cuman tunggu update perencaan karena kan gagal lagi, semoga cepat dan di awal-awal ini, Januari atau Februari," tuturnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Pomanto mengaku usulan proposal bantuan anggaran pembangunan Jembatan Barombong sudah diusulkan sejak 2021 dan bahkan usulan itu ditembuskan lewat Pemprov Sulsel.
"Sudah, lewat provinsi juga kita sudah sampaikan. Dari 2021, pada saat saya dilantik itu saya ajukan surat," ucapnya.