Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan core values (nilai-nilai dasar) Aparatur Sipil Negara ber-AKHLAK (berorientasi, pelayanan, akuntabel, kompeten, harmoni, loyal, adaptif, dan kolaboratif).
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, pada peluncuran core values ASN ber-AKHLAK di Mamuju, Kamis, menjelaskan bahwa core values tersebut bertujuan menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh aparatur sipil negara di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional.
"Untuk mewujudkan ASN ber-AKHLAK sebagaimana arahan Presiden, melihat kondisi riil di lapangan sebab persoalan di daerah masing-masing memiliki perbedaan," kata Akmal Malik.
Oleh karena itu, lanjut Akmal Malik, perlu model pendekatan yang berbeda-beda pula dalam mewujudkan budaya kerja ber-AKHLAK di Sulbar.
"Jangan menyelesaikan persoalan di daerah dengan pendekatan yang sama. Ini tidak boleh, kami harus turun melihat kondisi riil di setiap daerah," ujar Akmal Malik.
Mengubah budaya kerja organisasi, menurut Akmal Malik, membutuhkan waktu, ikhtiar, dan komitmen.
Ia menegaskan bahwa Sulbar sebagai daerah otonom harus bergerak, tidak hanya berorientasi pada satu daerah saja.
"Penting membangun kerja sama dengan berbagai daerah," katanya.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu mengatakan bahwa persoalan di Sulbar telah tertuang dalam sebuah tulisan dengan judul Patologi Daerah Pemekaran Indonesia Daerah Sulawesi Barat.
"Di dalamnya memuat reformasi birokrasi, mulai dari tata kelola keuangan, kelembagaan, aparatur, kualitas pelayanan, sistem pengawasan, hingga pengelolaan aset," terang Akmal Malik.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengutus kepala BKD, Bappeda, Biro Ortala, BPSDM, dan staf ahli gubernur untuk mengikuti pelatihan orientasi budaya kerja.
"Ini untuk menghadirkan agen membangun budaya kerja organisasi ke depan. Ini menjadi sebuah proyek kebutuhan ke depan. Apalagi, Sulbar dengan potensi sumber daya alam yang melimpah," kata Akmal Malik.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana (Ortala) Sekretariat Provinsi Sulbar Sulbar Hamdani Hamdi menyebutkan 300 peserta mengikuti peluncuran core values ASN ber-AKHLAK itu merupakan internal lingkungan Pemprov Sulbar.
Core values ASN ber-AKHLAK itu, kata dia, sebagai inti sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.
"Ini menjadi tonggak penguatan budaya kerja dari tingkat pusat hingga daerah," kata Hamdani.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, pada peluncuran core values ASN ber-AKHLAK di Mamuju, Kamis, menjelaskan bahwa core values tersebut bertujuan menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh aparatur sipil negara di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional.
"Untuk mewujudkan ASN ber-AKHLAK sebagaimana arahan Presiden, melihat kondisi riil di lapangan sebab persoalan di daerah masing-masing memiliki perbedaan," kata Akmal Malik.
Oleh karena itu, lanjut Akmal Malik, perlu model pendekatan yang berbeda-beda pula dalam mewujudkan budaya kerja ber-AKHLAK di Sulbar.
"Jangan menyelesaikan persoalan di daerah dengan pendekatan yang sama. Ini tidak boleh, kami harus turun melihat kondisi riil di setiap daerah," ujar Akmal Malik.
Mengubah budaya kerja organisasi, menurut Akmal Malik, membutuhkan waktu, ikhtiar, dan komitmen.
Ia menegaskan bahwa Sulbar sebagai daerah otonom harus bergerak, tidak hanya berorientasi pada satu daerah saja.
"Penting membangun kerja sama dengan berbagai daerah," katanya.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu mengatakan bahwa persoalan di Sulbar telah tertuang dalam sebuah tulisan dengan judul Patologi Daerah Pemekaran Indonesia Daerah Sulawesi Barat.
"Di dalamnya memuat reformasi birokrasi, mulai dari tata kelola keuangan, kelembagaan, aparatur, kualitas pelayanan, sistem pengawasan, hingga pengelolaan aset," terang Akmal Malik.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengutus kepala BKD, Bappeda, Biro Ortala, BPSDM, dan staf ahli gubernur untuk mengikuti pelatihan orientasi budaya kerja.
"Ini untuk menghadirkan agen membangun budaya kerja organisasi ke depan. Ini menjadi sebuah proyek kebutuhan ke depan. Apalagi, Sulbar dengan potensi sumber daya alam yang melimpah," kata Akmal Malik.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana (Ortala) Sekretariat Provinsi Sulbar Sulbar Hamdani Hamdi menyebutkan 300 peserta mengikuti peluncuran core values ASN ber-AKHLAK itu merupakan internal lingkungan Pemprov Sulbar.
Core values ASN ber-AKHLAK itu, kata dia, sebagai inti sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.
"Ini menjadi tonggak penguatan budaya kerja dari tingkat pusat hingga daerah," kata Hamdani.