Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggandeng Susi Air melayani 10 rute penerbangan bersubsidi untuk mendorong peningkatan perekonomian di provinsi tersebut.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Senin, mengatakan 10 rute penerbangan atau lima rute pulang-pergi (PP) itu yakni Makassar-Masamba, Masamba-Sorowako, Makassar-Bone, Makassar-Selayar dan Bone-Kendari.
"Agar lebih murah transportasi menghubungkan berbagai daerah. Sehingga lebih mudah untuk pergerakan orang, barang dan jasa," ujar Andi Sudirman saat peluncuran penerbangan bersubsidi perdana Susi Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Andi Djemma Masamba Luwu Utara.
Ia menjelaskan program tersebut dihadirkan karena mahalnya harga tiket, penerbangan terhenti dan bandara tidak terpakai atau tidak optimal termanfaatkan, serta dapat meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa.
Pemprov Sulsel berharap program ini nantinya menghidupkan aktivitas penerbangan di wilayah tersebut dan terjadi peningkatan ekonomi.
Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) Susi Pudjiastuti menyambut baik kerja sama dengan Pemprov Sulsel. Sebab, memiliki tujuan menyambungkan seluruh wilayah di Indonesia sehingga menjadi mudah, murah dan tetap, serta tercipta peradaban Indonesia yang tumbuh dan berkembang didukung oleh konektivitas penerbangan.
"Susi Air tidak pernah menolak kerja sama untuk membangun Indonesia lebih baik, lebih terkoneksi, peradaban datang karena connectivity," ujarnya.
"Sebetulnya untuk kami di daerah, dibuat murah, segalanya apa gampang, urusan juga gampang. Pasti investasi juga masuk," lanjut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Senin, mengatakan 10 rute penerbangan atau lima rute pulang-pergi (PP) itu yakni Makassar-Masamba, Masamba-Sorowako, Makassar-Bone, Makassar-Selayar dan Bone-Kendari.
"Agar lebih murah transportasi menghubungkan berbagai daerah. Sehingga lebih mudah untuk pergerakan orang, barang dan jasa," ujar Andi Sudirman saat peluncuran penerbangan bersubsidi perdana Susi Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Andi Djemma Masamba Luwu Utara.
Ia menjelaskan program tersebut dihadirkan karena mahalnya harga tiket, penerbangan terhenti dan bandara tidak terpakai atau tidak optimal termanfaatkan, serta dapat meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa.
Pemprov Sulsel berharap program ini nantinya menghidupkan aktivitas penerbangan di wilayah tersebut dan terjadi peningkatan ekonomi.
Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) Susi Pudjiastuti menyambut baik kerja sama dengan Pemprov Sulsel. Sebab, memiliki tujuan menyambungkan seluruh wilayah di Indonesia sehingga menjadi mudah, murah dan tetap, serta tercipta peradaban Indonesia yang tumbuh dan berkembang didukung oleh konektivitas penerbangan.
"Susi Air tidak pernah menolak kerja sama untuk membangun Indonesia lebih baik, lebih terkoneksi, peradaban datang karena connectivity," ujarnya.
"Sebetulnya untuk kami di daerah, dibuat murah, segalanya apa gampang, urusan juga gampang. Pasti investasi juga masuk," lanjut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.