Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalokasikan pemasangan listrik baru 450 V kepada 307 warga kurang mampu di daerah itu.
Adapun sasaran pemasangan listrik, yakni 77 rumah di Kabupaten Bone, 77 rumah di Kabupaten Jeneponto, 77 rumah di Kabupaten Luwu, dan 76 rumah Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Alhamdulillah, tahun 2023 ini, kita alokasikan untuk pemasangan instalasi listrik rumah tangga sederhana untuk 307 rumah bagi masyarakat kurang mampu,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu .
Melalui program pemasangan baru listrik ini, bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Sehingga masyarakat yang belum tersambung kWh meteran PLN bisa segera menikmati kebutuhan listrik.
“Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat kurang mampu, yang belum menggunakan instalasi listrik PLN. Saat ini tengah progres dilakukan pemasangan. Serta ada juga baru selesai kontrak dan segera dilakukan pemasangan,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel dan PLN Regional Sulselrabar terus berkomitmen mendorong agar pulau-pulau mendapat aliran listrik 24 jam. Seperti halnya warga Pulau Lae-lae sudah menikmati layanan Listrik 24 Jam sejak Oktober 2022.
Ia mengatakan, surplus listrik di Sulsel mencapai 560 MegaWatt (MW) sehingga penyediaan listrik masyarakat pulau harus menjadi perhatian.
“Mencapai 99,8 persen yang sudah diterangi, 0,2 persennya itulah yang mungkin (digunakan) warga kita di pulau,” sebutnya.
Adapun sasaran pemasangan listrik, yakni 77 rumah di Kabupaten Bone, 77 rumah di Kabupaten Jeneponto, 77 rumah di Kabupaten Luwu, dan 76 rumah Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Alhamdulillah, tahun 2023 ini, kita alokasikan untuk pemasangan instalasi listrik rumah tangga sederhana untuk 307 rumah bagi masyarakat kurang mampu,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu .
Melalui program pemasangan baru listrik ini, bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Sehingga masyarakat yang belum tersambung kWh meteran PLN bisa segera menikmati kebutuhan listrik.
“Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat kurang mampu, yang belum menggunakan instalasi listrik PLN. Saat ini tengah progres dilakukan pemasangan. Serta ada juga baru selesai kontrak dan segera dilakukan pemasangan,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel dan PLN Regional Sulselrabar terus berkomitmen mendorong agar pulau-pulau mendapat aliran listrik 24 jam. Seperti halnya warga Pulau Lae-lae sudah menikmati layanan Listrik 24 Jam sejak Oktober 2022.
Ia mengatakan, surplus listrik di Sulsel mencapai 560 MegaWatt (MW) sehingga penyediaan listrik masyarakat pulau harus menjadi perhatian.
“Mencapai 99,8 persen yang sudah diterangi, 0,2 persennya itulah yang mungkin (digunakan) warga kita di pulau,” sebutnya.