Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengadaan beras Bulog Subdivre Wilayah II Parepare, Sulawesi Selatan mencapai 88.247 ton atau 109 persen dari target 80.753 ton pada Januari - Juli 2013.
"Produksi beras di wilayah II Parepere relatif meningkat dalam periode saat ini dan secara simultan harga beras menjadi relatif stabil," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Wilayah II Parepare, Sulsel Sabaruddin Amrullah di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, salah satu pemicu sehingga penyerapan produksi petani meningkat, karena pembelian mitra Bulog di beberapa gudang-gudang Bulog harganya rata-rata Rp6.600 per kilogram.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, penyerapan beras pada Januari - Juli 2013 sebesar 88.247 ton, mengalami peningkatan sebesar 115 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari-Juni 2012 yang tercatat 76.247 ton.
Adapun mitra Bulog di lapangan yang melakukan penyerapan beras diantaranya adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Koperasi Unit Desa (KUD) dan Unit Pengelolaan (UPGB) yang tersebar di seluruh wilayah kerja Bulog Subdivre Wilayah II Parepare yakni Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Barru, Sulsel.
"Yang jelas, kami terus berupaya secara optimal dalam rangka upaya meningkatkan penyerapan beras petani menuju pencapaian target pengadaan beras untuk Subdivre Wilayah II Parepare tahun 2013 sebesar 157.000 Ton," kata Sabaruddin.
Menurut dia, untuk mencapai target 2013, pihaknya terus memaksimal seluruh jaringan kerja (networking), membangun kemitraan yang bersimbiosis mutualisme (saling menguntung), serta koordinasi dengan semua instansi dan pihak yang terkait dengan pengadaan beras dan termasuk didalamnya penyaluran.
Dia mengatakan, lancarnya pengadaan beras merupakan sinyal akan lancarnya penyaluran beras. Jaringan semut dimana UPGB dan Satgas terjun langsung ke penggilingan kecil merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan penyerapan beras. Budi Suyanto
"Produksi beras di wilayah II Parepere relatif meningkat dalam periode saat ini dan secara simultan harga beras menjadi relatif stabil," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Wilayah II Parepare, Sulsel Sabaruddin Amrullah di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, salah satu pemicu sehingga penyerapan produksi petani meningkat, karena pembelian mitra Bulog di beberapa gudang-gudang Bulog harganya rata-rata Rp6.600 per kilogram.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, penyerapan beras pada Januari - Juli 2013 sebesar 88.247 ton, mengalami peningkatan sebesar 115 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari-Juni 2012 yang tercatat 76.247 ton.
Adapun mitra Bulog di lapangan yang melakukan penyerapan beras diantaranya adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Koperasi Unit Desa (KUD) dan Unit Pengelolaan (UPGB) yang tersebar di seluruh wilayah kerja Bulog Subdivre Wilayah II Parepare yakni Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Barru, Sulsel.
"Yang jelas, kami terus berupaya secara optimal dalam rangka upaya meningkatkan penyerapan beras petani menuju pencapaian target pengadaan beras untuk Subdivre Wilayah II Parepare tahun 2013 sebesar 157.000 Ton," kata Sabaruddin.
Menurut dia, untuk mencapai target 2013, pihaknya terus memaksimal seluruh jaringan kerja (networking), membangun kemitraan yang bersimbiosis mutualisme (saling menguntung), serta koordinasi dengan semua instansi dan pihak yang terkait dengan pengadaan beras dan termasuk didalamnya penyaluran.
Dia mengatakan, lancarnya pengadaan beras merupakan sinyal akan lancarnya penyaluran beras. Jaringan semut dimana UPGB dan Satgas terjun langsung ke penggilingan kecil merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan penyerapan beras. Budi Suyanto